Selasa 02 Apr 2019 12:50 WIB

Anies Beri Santunan Keluarga Petugas Korban Tabrak Lari

Naufal Rosyid jadi korban tabrak lari saat bertugas.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Esthi Maharani
Naufal Rosyid, anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang tewas karena tabrak lari
Foto: Twitter
Naufal Rosyid, anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang tewas karena tabrak lari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan santunan kepada keluarga Naufal Rosyid, anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang tewas karena tabrak lari. Pemberian santunan berlangsung di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (2/4).

“Minggu yang lalu adalah hari berduka bagi kami DKI Jakarta karena salah seorang petugas, saudara Naufal Rosyid kembali ke rahmatullah setelah jadi korban tabrak lari saat bertugas. Apa yang terjadi pada Naufal, kami semua tahu ini adalah sebuah musibah,” ujarnya.

Anies menambahkan akan menyerahkan santunan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan ke ibu kandung Naufal yang bernama Elly. Diharapkan, dengan santunan tersebut bisa meringankan beban keluarga. Untuk diketahui, keluarga Naufal menerima Rp 196 juta atau 48 kali dari gaji yang diterimanya per bulan.

“ Prinsip kami di DKI Jakarta adalah melindungi semua pekerja yang bekerja agar kerja merasa aman dan tenang. Kalau kami tidak berikan, maka jangan harap mereka akan bekerja dengan baik dan tenang,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Krishna Syarif mengatakan, setiap terjadi kesalahan kerja atau kematian pada warga DKI Jakarta pihaknya siap memberikan pelayanan publik.

“ Ini kami punya contoh kasus yang dialami oleh saudara Naufal Rosyid pekerja yang terdaftar di BPJS sudah mendapat santunan ketika terjadi hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Sebelumnya diketahui, Naufal ditemukan tidak sadarkan diri di pinggir jalan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (26/3). Saat dilarikan ke RSUD Pasar Minggu, Naufal dinyatakan tewas lantaran ada pendarahan di otaknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement