Senin 01 Apr 2019 18:44 WIB

Lapas Mataram Gagalkan Upaya Napi Kabur

Penghuni lapas mengetahui seorang napi bersembunyi di plafon.

Ilustrasi Penjara
Foto: Pixabay
Ilustrasi Penjara

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil menggagalkan aksi Heriyanto Saputra (22 tahun), seorang narapidana kasus pencurian yang mencoba kabur melalui atap plafon blok tahanan. Kepala Lapas Mataram Tri Saptono Sampuji, Senin (1/4), mengatakan aksi Heri berhasil digagalkan ketika penghuni lapas mengetahuinya bersembunyi di plafon.

"Untungnya, petugas kami sigap dan segera mengamankan dia. Jika tidak pasti bisa babak belur karena penghuni lain sangat marah," kata Tri.

Baca Juga

Upaya pelarian yang dilakukan dengan cara menjebol dan memanjat plafon blok tahanan itu diketahui oleh penghuni lapas sekitar pukul 11.30 Wita, saat jadwal makan siang. "Kondisi plafon kami memang 30 persen rusak karena gempa bumi. Dia memanfaatkan itu untuk manjat,"ujarnya.

Dari pemeriksaan, Heri mengaku memanjat plafon tersebut bukan berniat kabur. Dia berniat mencuri ponsel milik penghuni lapas lainnya yang diduga disimpan di plafon untuk menghindari razia petugas.

Soal ponsel di plafon itu diketahui Heri lantaran ia selama ini diberi tugas membantu memperbaiki instalasi kelistrikan di Lapas. "Heri ini memang punya keahlian listrik, jadi kami beri tugas perbaiki instalasi. Rupanya dia tahu banyak ponsel disimpan di plafon. Jadi niatnya bukan kabur, tapi untuk mencuri ponsel penghuni lain," ucapnya.

Meskipun beralasan demikian, lapas akan tetap memberikan sanksi tegas kepada Heri dengan memberi hukuman menginap di sel kamar setrap atau kamar hukuman khusus bagi penghuni yang melanggar tata tertib lapas. "Remisi yang akan dia terima di Hari Raya Idul Fitri tahun ini, juga akan kita hapuskan," katanya.

Heriyanto merupakan narapidana kasus pencurian dengan vonis 10 bulan penjara. Saat ini, dia sudah menjalani masa pidana tujuh bulan dan tinggal tiga bulan lagi menuju bebas.

Terkait ponsel penghuni Lapas yang banyak disimpan di plafon, Tri menegaskan, sudah melakukan razia penertiban setiap pekan. Selain ponsel, razia juga dilakukan untuk mengantisipasi narkoba masuk lapas. "Selama ini razia kita lakukan rutin. Dan dengan informasi masih ada yang disimpan di plafon tentu akan kita tertibkan juga," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement