REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) optimistis Jawa Tengah (Jateng) tetap menjadi Kandang Banteng meski persaingan antarpartai untuk memperoleh suara terbanyak pada Pemilu 2019 makin ketat. Survei internal digelar PDIP tiap dua pekan.
"Untuk memastikan ini kami mengumpulkan kepala daerah dan struktural se-Jawa Tengah untuk bisa menyatukan langkah dan gerakan tiga pilar partai PDI Perjuangan," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani sebelum mengikuti acara Rapat Internal Pengurus PDIP di Hotel Alila, Surakarta, Ahad (31/3).
Puan mengatakan, langkah itu untuk menjaga ritme kerja PDI Perjuangan dalam memastikan perolehan suara di tanggal 17 April yang akan datang. "Kita harus kompak dalam menjaga gerak perjuangan. Survei internal juga terus kami lakukan perdua mingguan. Insya Allah tetap optimistis Jawa Tengah tetap Kandang Banteng," katanya.
Meski demikian, pihaknya masih enggan menyampaikan target perolehan suara. "Insyaallah suara tidak lebih turun atau rendah dari tahun 2014," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan saat ini tengah melakukan konsolidasi partai. "Ibarat maraton, kita sprint (lari cepat). Ini kan pengumpulan calon legislatif untuk mendengar arahan dari Bu Mega (Ketua Umum PDIP). Kita berikan pembekalan sehingga ketika bergerak ototnya terkondisi baik," katanya.
Ganjar mengatakan, saat ini tidak hanya kader partai tetapi juga relawan yang harus berupaya optimal untuk memenangkan pasangan Joko Widodo-Maruf Amin. "Kita standby dalam waktu dekat dari RW-RW untuk desanya memenangkan Jokowi-Maruf," katanya.