Ahad 31 Mar 2019 20:23 WIB

10 Bus Trans Bandar Lampung Beroperasi

Kehadiran bus Trans Bandar Lampung menambah moda transporasi angkutan umum.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Bus Trans Bandar Lampung
Bus Trans Bandar Lampung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sebanyak 10 unit Bus Trans Bandar Lampung kembali beroperasi dengan tarif Rp 2.000 per penumpang, Senin (1/4). Bus-bus tersebut bantuan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kepada Pemkot Bandar Lampung, untuk melayani warga dengan trayek Panjang – Rajabasa.

 

Baca Juga

Kehadiran bus Trans Bandar Lampung menambah moda transporasi angkutan umum, yang sebelumnya juga pernah beroperasi namun terhenti. Bus-bus tersebut akan melintasi sebanyak 28 halte yang telah diperbaiki sebelumnya. Pemkot Bandar Lampung memberikan subsidi sebesar Rp 2.000 dari tarif bus Rp 4.000 per penumpang.

 

“Tarifnya Rp 2.000 per penumpang untuk jauh dan dekat,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bandar Lampung Ahmad Husna di Bandar Lampung, Ahad (31/4).

 

Pengoperasian bus Trans Bandar Lampung tersebut akan dilakukan Wali Kota Bandar Lampung Herman HN pada Senin (1/4). Sebelumnya, Wali Kota Herman HN telah meninjau kesiapan bus-bus yang akan beroperasi melayani penumpang dengan trayek Panjang – Rajabasa. Saat ini, ujar dia, kelengkapan surat menyurat dan dokumen kendaraan sudah selesai.

 

Menengenai tarif tersebut, ia mengatakan pemkot memberikan subsidi Rp 2.000 kepada penumpang dari Terminal Rajabasa hingga Terminal Panjang untuk jarak dekat dan jauh. Sedangkan pengelolaan operasional bus Trans Bandar Lampung dilakukan Koperasi Ragom Gawi.

 

Menurut dia, perbaikan 28 halte yang akan dilintasi 10 bus yang beroperasi mulai dari pukul 06.00 hingga 18.00 atau 12 jam sudah selesai diperbaiki. Kondisi 28 halte sudah siap melayani penumpang warga Kota Bandar Lampung.

 

Ida, warga Kemiling berharap bus-bus yang beroperasi tidak satu trayek saja, tetapi juga melayani trayek lainnya di Kota Bandar Lampung. Menurut dia, tidak semua warga berbagai golongan memanfaatkan jasa ojek daring (online), tapi memanfaatkan jasa bus Trans Bandar Lampung  lebih nyaman.

 

“Kalau sekarang banyak yang beralih ke ojek //online, tapi masih banyak yang membutuhkan angkutan umum seperti bus, karena lebih nyaman dan lebih murah dibandingkan angkot (angkutan kota),” kata ibu tiga anak tersebut.

 

Menurut dia, angkot yang sekarang beredar di jalan-jalan sudah sedikit dan tidak bisa cepat lagi karena mereka selalu mengetem lama menunggu penumpang. “Kalau naik angkot selain lebih lama juga, supirnya sering supir tembak masih suka mengebut,” ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement