Sabtu 30 Mar 2019 13:09 WIB

Alumni Muhammadiyah Diharapkan Go Internasional

Alumni Muhammadiyah memiliki semangat perjuangan lebih dibandingkan universitas lain.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Gita Amanda
Duta Besar Indonesia untuk Turki - Lalu Muhammad Iqbal
Foto: Republika/ Wihdan
Duta Besar Indonesia untuk Turki - Lalu Muhammad Iqbal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak alumni lulusan Universitas Muhammadiyah telah banyak berkontribusi di berbagai bidang di Tanah Air. Namun peran alumni Universitas Muhammadiyah dinilai masih kurang di dunia internasional.

Hal ini disampaikan Duta Besar Republika Indonesia yang berkuasa penuh untuk Republik Turki, Lalu Muhammad Iqbal, saat acara silaturahim alumni Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KAUMY) di Kantin Diplomasi, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Jumat (29/3) malam.

Baca Juga

"Sebenarnya, jadinya saya sebagai Dubes bukanlah hal yang spesial. Karena sudah banyak alumni UMY yang sudah berkarir jauh lebih strategis dari saya. Saya masuk UMY statusnya masih Insya Allah, tapi dari kekurangan itu saya berjuang, sehingga saya masuk di Kemenlu dan menjadi dubes saat ini," ujar Lalu Muhammad Iqbal.

Menurut dia, kelebihan alumni UMY khususnya kampus Muhammadiyah jika diperbandingkan, adalah semangat perjuangannya. Alumni UMY, lanjut Lalu Iqbal, memiliki nilai perjuangan yang lebih dibandingkan lulusan alumni perguruan tinggi lain.

Namun ia mengakui perjalanan UMY saat ini cukup luar biasa. Ia memaparkan dari 80 perguruan tinggi se-Indonesia yang mendapatkan akreditasi A, 27 di antaranya adalah perguruan tinggi swasta. "Dan dari 27 perguruan swasta tersebut, UMY merupakan salah satu dari perguruan tinggi swasta yang mendapat A dengan status 'unggul'," kata Lalu Iqbal.

Dan saat ini, sambung Iqbal, UMY tumbuh menjadi salah satu universitas terbaik, bukan hanya di Yogyakarta tapi juga di Indonesia. Ini sesuatu yang harus disyukuri para alumni, karena ini adalah perjuangan para alumninya yang berjuang di berbagai lini profesi dan karir. Untuk di Kemenlu, ungkap dia, saat ini setidaknya sudah cukup banyak alumni UMY, dan beberapa memiliki karir cukup bagus.

"Jadi kita berharap ke depan beberapa alumni UMY baik yang di Kemenlu atau yang di luar bisa berperan dan berkarya tidak hanya di dalam negeri namun di dunia internasional," terangnya.

Peneliti kebijakan luar negeri dan keamanan dari LIPI, Riefqi Muna, yang juga hadir sebagai alumni UMY mengaku sangat bangga dengan karir profesional yang dicapai Dubes Lalu Iqbal. Menurutnya Dubes Lalu Iqbal merupakan salah satu Dubes yang cukup muda diantara yang dilantik Presiden Jokowi kemarin. Dan karir Dubes Lalu di kemenlu dianggap termasuk yang terbaik, khususnya sebagai Direktur Perlindungan WNI.

Dalam berbagai kasus, Lalu Iqbal telah sangat berhasil menyelamatkan WNI di Suriah dari konflik politik di sana. Dan Turki sebagai tempat baru Dubes Lalu Iqbal bertugas sangat strategis bagi Indonesia, khususnya hubungan politik dan keislaman antara Turki dan indonesia.

"Ini capaian yang sangat saya bangga, terutama saya sebagai peneliti hubungan luar negeri, apalagi sebagai alumni UMY," ujar Riefki Muna.

Ketua Pengurus Pusat (PP) KAUMY, Yogie Maharesi capaian alumni UMY sebagai Duta Besar merupakan langkah awal bagi alumni UMY untuk berkarier di dunia internasional. Karena ini adalah milestone bagi alumni UMY untuk berhasil karirnya tidak hanya di dalam negeri tapi juga di dunia internasional.

"Kami bangga dengan capaian mas Lalu Iqbal dilantik sebagai Dubes Turki. Ini menjadi tantangan bagi alumni UMY untuk berhasil lebih dari sekadar menjadi dubes," kata Yogie.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement