REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Calon presiden Prabowo Subianto meminta para pendukungnya memeriahkan Pilpres 2019 seperti suasana Ramadhan dan Idul Fitri. Ia meminta agar para pendukungnya berbondong-bondong memberikan hak pilih ke tempat pemungutan suara (TPS), dan mengawal proses pemilihan sampai penghitungan suara.
Prabowo pun menyampaikan, pada sisa masa kampanye terbuka agar para pendukungnya, tetap menawarkan proses politik yang damai. Menurut dia, 15 hari tersisa sebelum pencoblosan pada 17 April, agar para relawan bersama-sama tim pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno, bekerja keras meyakinkan masyarakat untuk memenangkan pilpres.
“Saya mohon, semua nanti (17 April) datang ke TPS. Yang mampu bawa ketupat. Kita Lebaran di TPS. Berbondong-bondong,” ujar Prabowo saat kampanye terbuka di kompleks stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat (Jabar), Jumat (29/3).
Ia pun mengingatkan, agar para relawan dan pendukungnya saling menjaga keamanan dan menawarkan politik yang sejuk. “Jangan mau kalau ditakut-takuti,” ujar Prabowo. Sebab kata dia, ketakutan tersebut sengaja dimunculkan kelompok tertentu untuk membuat proses demokrasi menjadi tak nyaman.
Ia mengingatkan para pendukungnya tak seperti para pendukung salah satu pasangan calon gubernur saat Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. “Tidak perlu takut kalau ada yang menakut-nakuti. Kalau ada Iwan Bopeng, bagaimana?,” tanya Prabowo kepada para pendukungnya. Puluhan ribu peserta kampanye terbuka, pun menjawab pertanyaan tersebut dengan menyatakan tak takut.