REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman mengingatkan seluruh kadernya untuk memilih calon presiden dan wakil presiden, Prabowo - Sandiaga Uno. Pasalnya hasil survei menyebutkan baru 85,4 persen pemilih PKS yang menyatakan memilih capres nomor urut 02 tersebut.
“Saya ingin 100 persen seluruh kader PKS memilih Prabowo-Sandi, sebab kita harus totalitas komitmen dengan janji kita,” kata Sohibul dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (29/3).
Hal ini disampaikan Sohibul Iman saat kampanye terbuka Prabowo-Sandi di Bandung, Kamis (28/3) kemarin. Sohibul Iman juga menyampaikan dua pesan kepada para kadernya.
Pertama, kata dia, kader diminta melanjutkan kerja perubahan fundamental untuk meningkatkan potensi dan kapasitas riil. Kedua, melanjutkan perjuangan dengan menggunakan cara kampanye yang simpatik dan inovatif untuk menaikan elektabilitas PKS dan Prabowo-Sandi.
Menurutnya, meski dirinya optimistis Prabowo-Sandi bisa menang, kader tetap harus berjuang di sisa-sisa akhir masa kampanye. Jelang pemilihan adalah masa-masa kritis untuk terus meraih dukungan.
"Situasi hari ini jelas keperpihakan sangat besar kepada Prabowo maka kita lakukan kampanye simpatik dan inovatif untuk menaikan elektabilitas,” ujarnya
Ribuan kader, relawan dan simpatisan Partai Koalisi Pemenangan Prabowo Sandi antara lain Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat dan Partai Berkarya ramai memenuhi kampanye terbuka tersebut. Acara diisi dengan sambutan yang penuh semangat dan optimisme dari tokoh-tokoh Partai Koalisi yang hadir, diantaranya , Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso. Diselang waktu juga terdapat penampilan hiburan.
Prabowo mengatakan, dalam sambutannya kepada seluruh peserta yang hadir bahwa rakyat Indonesia harus bersikap untuk tidak lagi merasakan kebohongan yang ditujukan oleh pemerintah. “Saya merasakan saudara tidak mau dibohongi lagi, rakyat Indonesia sudah mengerti dan faham, sehingga kita tak mau dibohongi lagi,” katanya.
Diselang waktu saat orasi, Prabowo melepas baju kemeja dan topi lalu dilemparkan kepada kerumunan peserta. Prabowo mengajak kepada seluruh peserta untuk menjaga kesantunan dalam berpolitik dan menghindari sifat saling membenci
Ikuti Whatsapp Channel Republika