Jumat 29 Mar 2019 18:34 WIB

Aher: Prabowo-Sandi Harus Menang 85 Persen di Jabar

Pada Pilpres 2014, Prabowo menang 59,7 persen suara di Jabar.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
Kampanye Akbar Prabowo-Sandi. Capres nomer 02 Prabowo Subiyanto menyampaikan orasi politik saat Kampanye Akbar di Stadion Pakansari, Jawa Barat, Jumat (29/3).
Foto: Republika/ Wihdan
Kampanye Akbar Prabowo-Sandi. Capres nomer 02 Prabowo Subiyanto menyampaikan orasi politik saat Kampanye Akbar di Stadion Pakansari, Jawa Barat, Jumat (29/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Mantan gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan atau Aher meminta warga di Tanah Pasundan tersebut memenangkan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan, kemenangan di Jabar merupakan syarat mutlak untuk memenangkan pasangan nomor urut 02 tersebut dalam pilpres 2019.

“Kalau di Jawa Barat kita (Prabowo-Sandi) menang, insya Allah, Indonesia juga menang,” kata Aher di hadapan puluhan ribu para pendukung Prabowo-Sandi saat kampanye terbuka di kompleks Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jabar, Jumat (29/3).

Tak tanggung-tanggung, Aher meminta masyarakat Jabar memenangkan Prabowo-Sandi sebesar 85 persen. “Jawa Barat ini sangat penting. Kita harus memenangkan (Prabowo-Sandi). Sanggup?” tanya Aher kepada para peserta kampanye.

Puluhan ribu para pendukung Prabowo-Sandi yang hadir dalam kampanye tersebut pun menyatakan siap dan sanggup memenangkan Prabowo-Sandi. “Harus sanggup untuk (kemenangan) 85 persen,” sambung Aher.

Target keterpilihan tersebut tampak ambisius jika mengacu pada hasil pilpres 2014. Pada pesta demokrasi lima tahun lalu, Prabowo berdampingan dengan cawapres pilihannya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa, untuk melawan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla. Waktu itu, Prabowo-Hatta memang mampu menang di Jabar dengan perolehan 59,7 persen suara.

Akan tetapi, kemenangan di Tanah Pasundan lima tahun lalu tak berhasil mengantarkan Prabowo-Hatta menuju Istana Negara. Hitungan suara nasional, Jokowi-Kalla menang dengan perolehan suara total sebesar 53 persen meskipun di Jabar cuma menang 46 persen.

Pada pilpres tahun ini, Prabowo akan kembali menghadapi Jokowi, tetapi dengan para pendamping yang berbeda. Prabowo didampingi pengusaha muda Sandiaga Uno yang juga mantan wakil gubernur DKI Jakarta 2017. Sedangkan, Jokowi dipilihkan oleh partai pendukung sosok ulama sepuh, KH Maruf Amin sebagai cawapres.

Perubahan para pendamping kedua capres diyakini mengubah tingkat keterpilihan kedua capres dari pilpres lima tahun lalu. Akan tetapi, Jabar tetap menjadi lumbung terbesar perolehan suara. Oleh karena itu, kedua pasangan capres dan cawapres, pun selama ini mengklaim akan menang di Jabar.

Di kubu Prabowo-Sandi, upaya meyakinkan para pemilih di Jabar sudah dilakukan dengan menggandeng PKS sebagai salah satu peserta koalisi pendukung. Aher, sebagai politikus dari PKS, pernah menjabat Jabar selama dua periode sebelum purnatugas pada 2018.

Upaya meyakinkan pemilih di Jabar pun sudah mulai dilakukan lewat kampanye terbuka. Sejak Kamis (28/3), Prabowo memulai orasi politik di Jabar dengan menyambangi Kota Bandung. Di kota tersebut, pada Pilpres 2014, Prabowo pun menang dengan 61 persen suara. Pada Jumat (29/3), selain di Kabupaten Bogor, Prabowo juga menyambangi Karawang. Dua daerah pemilihan tingkat dua, yang juga memenangkan Prabowo lima tahun lalu, dengan perolehan suara 62 dan 67 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement