Jumat 29 Mar 2019 17:41 WIB

TNI AU Berencana Aktifkan Kembali Bandara Saksi Sejarah PDRI

TNI AU berencana mengaktifkan lagi bandara Piobang

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
(ilustrasi) prasasti tentang mandat presiden dan wapres RI kala itu untuk Syafruddin Prawiranegara memimpin PDRI
Foto: tangkapan layar
(ilustrasi) prasasti tentang mandat presiden dan wapres RI kala itu untuk Syafruddin Prawiranegara memimpin PDRI

REPUBLIKA.CO.ID, PAYAKUMBUH- TNI Angkatan Udara berencana mengaktifkan lagi bandara Piobang yang terletak di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Bandara tersebut sudah lama tidak beroperasi. Bandara Piobang merupakan salah satu bandara penting pada zaman mempertahankan kemerdekaan. Bandara Piobang menjadi pintu menuju pusat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).

“Ini akan menjadi kado bagi masyarakat Sumbar, khususnya Limapuluh Kota. Mabes TNI AU berencana mengaktifkan kembali bandara (Piobang) ini," Asisten Potensi Dirgantara TNI AU, Marsekal Muda TNI Iman Sudrajat, Jumat (29/3).

Namun untuk mengaktifkan bandara Piobang kata Iman harus ada dorongan dari pemeritah dan parlemen setempat. Yakni dari Pemerintah Kabupaten dan DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota. Selain itu, pembangunan ini juga harus dikomunikasikan dengan berbagai kementerian, terutama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Iman mengatakan Bandara Piobang dahulunya sering digunakan oleh wakil presiden pertama RI Mohammad Hatta untuk urusan kenegaraan dan pulang ke kampung halamannya di Bukittinggi.

"Ini Bandara bersejarah," ujar Iman.

Kemarin, Kamis (28/3) Iman datang ke Bandara Piobang untuk persiapan peringatan HUT ke 73 TNI AU yang akan dilaksanakan pada 7 April mendatang. TNI AU melakukan kegiatan gotong royong dengan membersihkan Bandara Piobang.

Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan menyambut baik inisiatif TNI AU mengaktifkan kembali Bandara yang terletak di Kenagarian Piobang, Limapuluh Kota tersebut. Pemkab kata Ridwan akan memasukkan rencana pengaktifan bandara Piobang ini ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

"Tahapannya sudah kami mulai dengan memasukkan ke rencana pembangunan daerah RPJMD," ucap Ridwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement