REPUBLIKA.CO.ID, PAYAKUMBUH- TNI Angkatan Udara berencana mengaktifkan lagi bandara Piobang yang terletak di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Bandara tersebut sudah lama tidak beroperasi. Bandara Piobang merupakan salah satu bandara penting pada zaman mempertahankan kemerdekaan. Bandara Piobang menjadi pintu menuju pusat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).
“Ini akan menjadi kado bagi masyarakat Sumbar, khususnya Limapuluh Kota. Mabes TNI AU berencana mengaktifkan kembali bandara (Piobang) ini," Asisten Potensi Dirgantara TNI AU, Marsekal Muda TNI Iman Sudrajat, Jumat (29/3).
Namun untuk mengaktifkan bandara Piobang kata Iman harus ada dorongan dari pemeritah dan parlemen setempat. Yakni dari Pemerintah Kabupaten dan DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota. Selain itu, pembangunan ini juga harus dikomunikasikan dengan berbagai kementerian, terutama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Iman mengatakan Bandara Piobang dahulunya sering digunakan oleh wakil presiden pertama RI Mohammad Hatta untuk urusan kenegaraan dan pulang ke kampung halamannya di Bukittinggi.
"Ini Bandara bersejarah," ujar Iman.
Kemarin, Kamis (28/3) Iman datang ke Bandara Piobang untuk persiapan peringatan HUT ke 73 TNI AU yang akan dilaksanakan pada 7 April mendatang. TNI AU melakukan kegiatan gotong royong dengan membersihkan Bandara Piobang.
Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan menyambut baik inisiatif TNI AU mengaktifkan kembali Bandara yang terletak di Kenagarian Piobang, Limapuluh Kota tersebut. Pemkab kata Ridwan akan memasukkan rencana pengaktifan bandara Piobang ini ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Tahapannya sudah kami mulai dengan memasukkan ke rencana pembangunan daerah RPJMD," ucap Ridwan.