Jumat 29 Mar 2019 16:56 WIB

Tidur di Rel, Pelajar Purwakarta Tewas Tersambar KA

Korban diduga mengantuk dan tidur di bantalan rel.

Rep: ita nina winarsih/ Red: Ani Nursalikah
Rangkaian baru kereta api Argo Parahyangan memasuki stasiun Bandung, Jawa Barat.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Rangkaian baru kereta api Argo Parahyangan memasuki stasiun Bandung, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Nasib nahas menimpa salah seorang pelajar yang berusia 13 tahun, warga Kampung Citeko Kaler, Desa Citeko, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta. Pelajar yang bernama Agus tersebut meninggal akibat tersambar KA Argo Parahyangan jurusan Jakarta-Bandung.

Kapolsek Plered Kompol Slamet Harijanto, mengatakan kecelakaan terjadi di Jumat (29/3) sekitar pukul 01.30 WIB. Diduga, korban sangat mengantuk sehingga tidur di bantalan rel kereta. Akibatnya, saat kereta datang dari arah Jakarta menuju Bandung, korban tak bisa menyelamatkan dirinya.

Baca Juga

"Sepertinya, korban bersama rekan-rekannya sedang begadang. Lalu, karena sangat mengantuk, korban tiduran di bantal rel," ujar Slamet kepada sejumlah media.

Menurut Slamet, kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh Kepala Stasiun Plered, Yuwono Kusdiyanto. Saksi menerima telepon dari pusat pengendali dan memberitahu ada informasi dari masinis KA, bahwa ada orang tertabrak atau terlempar di jalur kereta api dekat Stasiun Plered.

Selanjutnya, saksi mengecek ke lokasi. Dari hasil pengecekan ternyata benar ada seorang anak laki-laki tergeletak di pinggir jalur rel.

Salah satu teman korban, Salsa Dila Amelia mengatakan, saat itu dia bersama korban dan teman lainnya sedang nongkrong di sekitaran Stasiun Plered. Kemudian, korban terlihat tiduran di bantalan rel.

"Sudah kami ingatkan supaya tidurannya di rumput dekat rel saja. Tetapi, korban tak mengindahkan saran kami. Dia malah terus tidur di bantalan rel," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement