REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana membangun satu lagi rumah sakit umum daerah (RSUD). Saat ini, Pemkot Solo telah memiliki RSUD Ngipang di Kecamatan Banjarsari, serta RSUD Semanggi di Kecamatan Pasar Kliwon yang masih dalam pembangunan. Rencananya, RSUD akan dibangun di Kecamatan Jebres, tepatnya di lahan makam Bong Mojo, atau belakang kampus pusat Universitas Sebelas Maret (UNS).
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan, pembangunan RSUD di Jebres tersebut untuk mewujudkan keinginan Pemkot memiliki RSUD di setiap kecamatan. Dia menilai, keberadaan rumah sakit di Jebres sangat mendesak. Saat ini, masyarakat melakukan pengobatan di RSUD dr Moewardi yang dikelola Pemprov Jateng, dan RS dr Oen yang dikelola swasta. Namun, pelayanan yang didapatkan pasien kadang tidak sesuai dengan program Pemkot.
Menurutnya, rencana pembangunan RSUD di Jebres akan menjadi lompatan untuk Dinas Kesehatan Kota (DKK). Nantinya, RSUD di Jebres akan memiliki kapasitas 200 tempat tidur pasien.
"Kami ingin Pemkot punya rumah sakit yang representatif. RSUD Ngipang sekarang sudah mandiri, bahkan memberi pemasukan untuk Pemkot, terus RSUD Semanggi sebentar lagi. Kalau masing-masing rumah sakit ada 200 bed kan misalnya Solo punya empat bisa 800 bed," terangnya kepada wartawan, Jumat (29/3).
Prosesnya, saat ini Pemkot dalam tahap menyelesaikan pemindahan makam ke lokasi lain. Beberapa makam telah dipindah oleh ahli waris. Sebagian makam dipindahkan ke Taman Memorial Delingan Kabupaten Karanganyar.
"Yang belum dipindah mungkin yang ahli warisnya sudah tidak ada dan warga tidak mampu. Kami akan menyelesaikan pemindahan tahun ini. Harapannya rumah sakit bisa peletakan batu pertama di akhir tahun 2020," imbuhnya.
Rencana pembangunan RSUD Jebres memiliki beberapa opsi penganggaran. Di antaranya, menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Solo secara penuh. Selain itu menggunakan anggaran dari swasta. Pembangunan RSUD di Jebres diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp 200 miliar. Anggaran tersebut hampir sama dengan anggaran pembangunan RSUD Semanggi. "Syukur-syukur kalau ada investor yang membangunkan nanti kami bayar tiga tahun," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, saat ini Pemkot fokus pada operasional RSUD Semanggi. Sementara rencana pembangunan RSUD di Jebres, DKK sudah memiliki gambaran namun baru garis besar. "RSUD Semanggi dulu, rencananya kami operasionalkan pada 17 Agustus tahun ini," ucapnya.