REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Pemerintah Kota (pemkot) Cimahi melalui Badan Pengelola Kepegawaian dan Sumberdaya Manusia Daerah (BPKSMD) melakukan tes urine ke ratusan pegawai negeri sipil (PNS) di Gedung A dan Gedung B, Pemkot Cimahi. Pemkot menargetkan 500 PNS ikut tes urine kali ini.

Sekretaris BPKSMD Kota Cimahi, Heni Tishaeni mengatakan tes urine dilakukan sebagai bentuk pencegahan dan pengawasan terhadap penyalahgunaan narkoba di kalangan PNS. Terlebih beberapa waktu lalu, terdapat pegawai yang diciduk aparat kepolisian karena diketahui mengonsumsi narkoba. "Kasus kemarin jadi pembelajaran. Kita akan lebih ketat dalam pengawasan," ujarnya, Kamis (28/3).

Menurutnya, tes urine yang dilakukan kali ini tidak hanya dilaksanakan karena adanya kasus penyalahgunaan narkoba pada PNS di RSUD Cibabat. Ia mengungkapkan, tes urine dilakukan rutin sebagai pembinaan terhadap PNS dan upaya peningkatan kinerja. Pihaknya dalam melaksanakan tes urine bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Cimahi dan Satres Narkoba Kota Cimahi.

Kepala BNNK Cimahi, Ivan Eka Satya mengungkapkan, kegiatan tes urine dilakukan sebagai implementasi dari inpres no 6 tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika Tahun 2018-2019. Salah seorang PNS, Hermindiantho (42), staf Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Cimahi mengaku tidak mengetahui akan adanya kegiatan tes urine. Dia mengungkapkan, saat apel tadi hanya ada pengecekan kehadiran personel oleh BKPSDM Kota Cimahi.

"Mengenai tes urine saya sangat mendukung sekali langkah yang dilakukan oleh BKPSDM Kota Cimahi. Karena Seorang Aparatur Sipil Negara merupakan figur dalam pelayanan publik yang tentunya harus menjadi panutan oleh masyarakat," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika