REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sampah yang menumpuk di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Kota Yogyakarta disemprot dengan disfektan. Hal ini dilakukan agar sampah tersebut tidak menyebarkan penyakit dan bakteri.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Suyana mengatakan, penyemprotan telah dilakukan sejak Rabu (28/3) kemarin. Sebab, sampah sudah menumpuk akibat tidak ada pembuangan setelah ditutupnya akses ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul.
Hingga saat ini penyemprotan masih dilakukan. Bahkan, penyemprotan akan dilakukan tiap hari hingga TPST Piyungan dibuka. "Agar semua sampah yang ada dapat dibawa ke TPST Piyungan. Penyemprotan dilakukan di 142 TPS yang ada di Kota Yogya," kata Suyana kepada Republika.co.id, Kamis (28/3).
TPST Piyungan ini sendiri telah ditutup askesnya oleh warga sejak Ahad (24/3) lalu. Alasannya karena tuntutan warga yang tidak dipenuhi oleh Pemerintah Provinsi sebagai pihak yang berwenang atas pengelolaan TPST tersebut.
Warga menuntut agar TPST tersebut dibenahi. Sebab, kondisinya sudah melebihi kapasitas. Bahkan, jalan menuju tempat pembuangan sampah pun berlumpur dan berlubang.