Kamis 28 Mar 2019 17:31 WIB

Warga Binaan Lapas Padang Minta Tambah Sosialisasi Pemilu

Warga hanya mengenal sosok calon presiden, tapi tidak tahu siapa calon wakilnya.

Rep: Febrian Fachri / Red: Friska Yolanda
Ilustrasi TPS warga binaan.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ilustrasi TPS warga binaan.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Seratus lebih penghuni lembaga permasyarakatan (Lapas) wanita Anak Aie, Kota Padang, berkomitmen ikut menyukseskan pemilu serentak. Untuk itu mereka menuntut agar diberikan sosialisasi tentang tata cara atau teknis memilih pada 17 April mendatang. Di mana mereka ingin paham memilih anggota DPR RI, DPD, DPRD tingkat provinsi dan kabupaten kota. Serta ingin ikut berpartisipasi memilih presiden dan wakil  presiden.

“Kalau masyarakat di luar Lapas bisa mencari informasi rekam jejak calon dengan hp (smartphone). Lalu bagaimana cara kami. Jujur saya tidak tahu siapa caleg, siapa calon DPD,” kata Nilma Wafida, salah seorang warga binaan saat acara dialog sosialisasi Pemilu yang digelar KPU, Bawaslu, dan RRI Padang di Lapas Perempuan Anak Aie Padang, Kamis (28/3).

Baca Juga

Kendati memastikan keikutsertaan dalam pesta demokrasi 17 April mendatang, namun banyak dari mereka yang belum mengetahui seperti apa teknis memilih. Kata Nilma, mereka hanya sebatas mengetahui calon presiden. Bahkan warga Lapas banyak yang tidak mengenal siapa calon wakil presiden. Apalagi sosok calon legislatif yang akan diberi amanah duduk di kursi dewan karena akses mereka untuk mencari tahu calon legislatif sangat terbatas.

Komisioner Divisi SDM KPU Kota Padang, Mahyudin berjanji akan mengupayakan pengirimam daftar peserta Pemilu agar warga Lapas dapat mengetahui siapa saja kontestan yang ikut Pemilu. Selain itu KPU akan memasang pamflet berisi teknis memilih, serta spesimen surat suara ke Lapas, sebagai contoh bagi warga binaan untuk memilih.

“Kita upayakan untuk mengirim ke sini (Lapas) agar ibu-ibu tahu siapa saja yang akan dipilih,” ucapnya.

Kepala Divisi Permasyarakatan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat, Sunar Agus memastikan, warga binaan tetap mendapat hak politik. Unit Lapas kata Sunar akan selalu membuka pintu untuk berkoordinasi dengan seluruh pihak supaya sosialisasi tentang Pemilu optimal.

“Kalau masih ada yang belum punya KTP el, atau belum terdata, kami koordinasikan dengan Dinas Dukcapil dan KPU,” kata Sunar.

Untuk diketahui, pada 17 April mendatang, disediakan 2 TPS khusus di Lapas Anak Aie, Padang. Masing-masing di Lapas Perempuan, dan satu lainnya di Lapas laki-laki.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement