REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman dalam orasinya di kampanye rapat umum Prabowo-Sandi di Bandung menegaskan jika keterlibatan PKS dalam Pemilu dan Pilpres 2019 sebagai bagian dari perubahan yang fundamental. PKS ingin kemenangan Prabowo-Sandi tanpa harus sebar fitnah dan hoaks.
Sohibul Iman memastikan kehadiran PKS bukan hanya aktor politik tetapi juga bagian dari transformasi struktural untuk kehidupan berbangsa dan bernegara. Mantan wakil ketua DPR RI ini mengatakan, bangsa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Semestinya, papar dia, kapasitas besar bangsa Indonesia bisa diperhitungkan oleh bangsa lain.
Sohibul yakin perubahan kepemimpinan nasional bisa kembali membuat bangsa Indonesia diperhitungkan. "Maka PKS menitipkan keberpihakan masyarakat pada pasangan 02 Prabowo-Sandi," ujar Sohibul dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Kamis (28/3).
Di hadapan ribuan massa di Stadion Sidolig, Bandung, Jawa Barat, Sohibul mengatakan, koalisi Prabowo-Sandi menginginkan demokrasi bangsa Indonesia yang beradab dan maju. Maka, mantan rektor Universitas Paramadina ini mengatakan bahwa perjuangan memenangkan Prabowo-Sandi harus tetap dilakukan dengan cara yang baik dan simpati.
"Kita harus berjuang dengan cara yang baik dan simpatik. Tanpa fitnah dan hoaks. Kita ingin demokrasi Indonesia beradab, maju. Kita ingin Pileg dan Pilpres ini jadi rekreasi demokrasi," ujar Sohibul.
Presiden PKS hadir didampingi Ketua DPP Bidang Humas Ledia Hanifa, Ketua Badan Pembinaan Kepemimpinan Daerah (BPKD) DPP PKS Ahmad Heryawan, Ketua Tim Pemenangan Pemilu Wilayah PKS Jawa Barat Haru Suandharu dan istri Walikota Bandung Siti Muntamah.