REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) mengaku akan membangun kilang minyak di Balikpapan dan Bontang. Hal ini dilakukan guna memperbesar cadangan minyak nasional.
"Jadi, di Balikpapan ini akan dibangnun refinery atau kilang minyak termasuk di Bontang," kata Jokowi saat menyampaikan orasi politik dalam kampanye terbuka di Balikpapan, Kamis (28/3).
Kampanye terbuka kelima Jokowi dilakukan di gedung Dom Sport Center, Sepinggan Balikpapan, Kalimantan Timur. Dalam kampanye ini, Jokowi ditemani oleh Ketua Tim Kampamye Nasional (TKN) Erick Thohir dan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Kalimantan Timur Irjen Pol (Purn) Safaruddin.
Jokowi mengatakan, pembangunan kilang minyak tidak hanya menyiapkan cadangan strategis minyak nasional. Lebih jauh, dia melanjutkan, pembangunan kilang tersebut sekaligus akan memberantas minimnya lapangan pekerjaan di daerah itu.
"Saya ingin menyampaikan bahwa ini adalah dalam menyiapkan cadangan strategis minyak sekaligus membuka lapangan pekerjaan sebnayak-banyaknya," kata Jokowi.
Wacana pembangunan kilang GRR di Bontang sudah sejak 2017 silam. Pada awal 2018, Pemkot Bontang bahkan telah menggelar pertemuan dengan pihak Pertamina untuk membahas progres pembangunan kilang bersama TP4D dari Kejagung RI.
Kala itu, PT Pertamina tengah menyiapkan framework agreement (FA) dengan perusahaan konsorsium asal Oman dan Jepang yang akan mendanai pembangunan kilang Bontang senilai Rp 130 triliun. Pembangunan fisik pun direncanakan pada 2020 mendatang dan beroperasi 2025.
Pertamina menjelaskan, perjanjian framework agreement antara kedua perusahaan untuk membangun kilang berkapasitas 300 ribu barrel per hari dan Petrokimia di Bontang, Kalimantan Timur. Petamina juga akan melakukan offtake bahan bakar yang diproduksi oleh GRR Bontang untuk kebutuhan dalam negeri, terutama bensin atau gasoline, avtur, dan elpiji.
Bersamaan dengan itu, mantan gubernur DKI Jakarta ini sekaligus menyinggung tiga kartu sakti, salah satunya adalah Kartu Pra-Kerja. Dia mengatakan, kartu pra-kerja akan memberikam pelatihan-pelatihan guna meningkatkan sumber daya manusia nasional.
"Misal, di Balikpapan dibangun kilang, kami haraplan anak-anak disini bisa mendapatkan kartu agar dilakukan pelatihan sehingga bisa masuk ke Pertamina atau kilang minyak kita yang baru," katanya.
Selain itu, Jokowi juga memperkenalkan dua kartu lainnya yakni, kartu Indonesia pintar kuliah dan kartu sembako murah. Jokowi sebelumnya mengatakan jika ketiga kartu itu akan mulai diberlakukan usai perhelatan Pemilu 2019 ini.