Kamis 28 Mar 2019 08:31 WIB

Kota Bandung Tingkatkan Kerja Sama dengan Swedia

Kerja sama akan dioptimalkan terutama dalam menangani masalah kemacetan dan sampah.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Gita Amanda
Wali Kota Bandung Oded M Danial
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Oded M Danial

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan meningkatkan kerja sama dengan pemerintah Swedia. Kerja sama akan dioptimalkan terutama dalam upaya menangani permasalahan kemacetan dan pengolahan sampah.

Wali Kota Bandung, Oded M Danial menerima kunjungan dengan Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Marina Berg, untuk membicarakan peningkatan kerja sama tersebut di Pendopo, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Rabu (27/3). "Kami sangat senang sekali kalau Swedia mau kerja sama lebih lanjut. Problem klasik yang ada di Kota Bandung itu soal transportasi, pengelolaan sampah, juga urusan pendidikan dan banjir," kata Oded dalam siaran persnya.

Baca Juga

Ia mengatakan, pada tahun 2017 lalu, dirinya pernah ke negeri Skandinavia itu dengan membawa rombongan kesenian selama sepekan. Kesannya sangat luar biasa dan bangga karena warga Swedia sangat merespons positif atas pertunjukan yang dibawakan.

Ketika kunjungan itu, Mang Oded menilai moda transportasi massal di sana sangat baik dari sisi kenyamanan maupun infrastruktur. Kota Bandung ingin belajar penanganan masalah transportasi yang baik dan efektif.

"Menurut hemat saya, yang paling efektif di Kota Bandung itu Metro Kapsul karena tidak terlalu banyak memakan badan jalan raya," katanya.

Sementara itu, Marina Berg membuka peluang dengan lebar untuk meneruskan kerja sama dengan Kota Bandung. Ia bahkan ingin mengembangkan kerja sama yang telah terjadi selama ini.

"Kami bisa memfasilitasi pengelolaan sampah dan transportasi melalui konsep smart city. Kita bisa lihat perusahaan Swedia yang punya pengalaman yang dapat membantu PLTSa. Begitupun dalam transportasi penting ada efisiensi. Tidak hanya satu sistem saja melainkan secara holistik dengan bus, sepeda dan pejalan kaki," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement