Rabu 27 Mar 2019 15:07 WIB

Bandara Lombok Berbenah Sambut MotoGP 2021

Bandara Lombok akan melakukan perluasan terminal untuk menampung 7 juta penumpang.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Friska Yolanda
Pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika. Foto areal ruas jalan gerbang barat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Minggu (24/2/2019).
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika. Foto areal ruas jalan gerbang barat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Minggu (24/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Manajemen Bandara Internasional Lombok (BIL) bersiap menyambut penyelenggaraan balapan MotoGP 2021 di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah. General Manager (GM) BIL Nugroho Jati mengatakan sejumlah pembenahan akan dilakukan, mulai dari perpanjangan landasan pacu hingga perluasan terminal bandara.

"Untuk rencana perpanjangan landasan saat ini masih dalam tahap perencanaan di Jakarta, kantor pusat kami. Kami belum dapat update terkait itu, tapi yang jelas sudah dalam proses kajian," ujar Jati di Mataram, NTB, Rabu (27/3).

Baca Juga

Rencananya, kata Jati, landasan pacu bandara yang saat ini hanya sepanjang 2.750 meter akan ditambah menjadi 3.330 meter agar bisa mengakomodasi pesawat berbadan besar. Selain perpanjangan landasan pacu, manajemen BIL juga akan melakukan pengerasan landasan pacu. 

"Untuk pola pembiayaannya seperti apa, kami belum tahu karena semua perencanaan ada di Jakarta," kata Jati. 

Jati menyampaikan pembenahan sejumlah sarana dan prasarana di BIL sedang dalam tahap pembicaraan antarpemangku kepentingan dalam kesiapan menyambut MotoGP. "Kita masih menunggu pertemuan selanjutnya, sebenarnya frekuensinya nanti akan seperti apa berdasarkan yang sudah pengalaman dalam MotoGP," ucap Jati. 

Dari sisi terminal, lanjut Jati, manajemen BIL juga akan melakukan perluasan terminal. Saat ini, kata dia, luas terminal hanya 20 ribu meter persegi dengan kapasitas 3,5 juta penumpang pesawat per tahun. 

"Tahun ini akan dilakukan pengerjaan perluasan terminal menjadi 40 ribu meter persegi atau 100 persen perluasan terminal dengan sasaran mampu menampung 7 juta penumpang per tahun," kata Jati. 

Dari sisi parkir pesawat, kata Jati, BIL saat ini mampu menampung 18 pesawat parkir dalam satu jam pada waktu yang bersamaan. Kata dia, operasional pergerakan pesawat dalam satu jam tidak selalu 18 pesawat yang parkir lantaran ada yang datang dan berangkat. 

"Kita sangat mendukung dan sedang memperhitungkan kebutuhannya apa saja, termasuk kunci utama adalah bagaima efek domino kegiatan ekonomi di Lombok bisa terwujud, itu yang perlu kita persiapkan," ungkap Jati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement