Rabu 27 Mar 2019 07:26 WIB

Bupati Sleman Minta kampanye Terbuka tak Ganggu UNBK

Camat diinstruksikan tak beri izin keramaian di masa UNBK.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Indira Rezkisari
Bupati Sleman, Sri Purnomo.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Bupati Sleman, Sri Purnomo.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Indonesia memiliki banyak agenda besar selama Maret 2019. Selain debat-debat capres dan cawapres, ada kampanye terbuka dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Di Kabupaten Sleman, pelaksanaan UNBK untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tanpa ada gangguan-gangguan eksternal saja sudah mengalami satu kendala. Klasik, kendalanya berupa keterlambatan log in.

Baca Juga

Bupati Sleman, Sri Purnomo, mengaku sudah memberikan instruksi khusus kepada camat-camat di Kabupaten Sleman. Instruksinya, agar mereka mampu menjaga kondisi daerah masing-masing tetap kondusif.

"Untuk tidak memberi rekomendasi izin keramaian pada masa-masa (UNBK) ini, sehingga lingkungan tetap kondusif bagi siswa untuk belajar dan selesaikan ujian tahap akhir dengan baik," kata Sri, Selasa (26/3).

Pernyataannya disampaikan langsung di depan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sleman di Kantor Sekretariat Daerah. Kegiatan itu turut diikuti pemangku-pemangku kepentingan lain.

Pada kesempatan itu, Sri menyampaikan langkah-langkah koordinatif lain yang telah diambil Pemkab Sleman soal gelaran Pemilu 2019. Utamanya, agar instansi-instansi terkait aktif menginformasikan Pemilu 2019.

Instruksi itu turut disampaikan kepada Camat, Bakesbangpol, dan Satpol PP. Mereka diminta pula senantiasa bersinergi dengan KPU, Bawaslu, TNI dan Polri demi menjaga ketentraman, keamanan dan ketertiban umum.

"Harapan kami, semua pemangku kepentingan Pemilu dapat mengambil peran aktif dalam menciptakan pesta demokrasi yang bermartabat, damai dan gembira," ujar Sri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement