Rabu 27 Mar 2019 06:01 WIB

Risma Jamin Keamanan Surabaya saat Pemilu 2019

Risma dan para aparat mengimbau masyarakat untuk gunakan hak pilih.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Hasanul Rizqa
(Ilustrasi) Wali Kota Surabaya Risma saat memimpin Apel Hari Santri
Foto: Dok Pemkot Surabaya
(Ilustrasi) Wali Kota Surabaya Risma saat memimpin Apel Hari Santri

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengimbau seluruh warga Surabaya untuk tidak ragu dan takut mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) serta menggunakan hak pilih. Imbauan itu ditujukan menjelang hari pemilihan umum (pemilu) serentak pada 17 April 2019 mendatang.

Risma menyatakan, jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (Forpimda) Surabaya menjamin keamanan dan situasi kondusif pada hari terselenggaranya pesta demokrasi tersebut. “Kami menyampaikan kepada seluruh wargaku, untuk datang di 17 April mendatang dan menentukan pilihan kita ke depan. Kalau tidak datang, maka Anda rugi lima tahun. Tidak usah ragu-ragu dan tidak perlu takut," kata Risma seusai menggelar pertemuan dengan Forpimda Surabaya di rumah dinas wali kota, Jalan Sedap Malam, Selasa (26/3).

Baca Juga

Risma menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya turut melakukan sosialisasi kepada masyarakat supaya tidak ragu menggunakan hak pilihnya. Bahkan, sosialisasi demikian telah menyasar ke lembaga-lembaga pemasyarakatan, rumah-rumah sakit, hingga sekolah-sekolah menengah atas dan tinggi. Tak hanya itu, Pemkot juga terus kian mengoptimalkan pelayanan KTP-elektronik.

“Untuk pendaftaran e-KTP, kami buka sampai jam 12.00 malam di Siola. Kami akan buka sampai tanggal 31 Maret. Kami akan evaluasi, kalau itu kurangnya banyak, maka akan kita perpanjang,” papar sosok wali kota perempuan pertama di Surabaya itu.

Pemkot Surabaya telah menyiapkan perlindungan masyarakat (Linmas) untuk membantu pengamanan di masing-masing TPS. Pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait pengamanan kotak suara.

Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes (Pol) Rudi Setiawan menegaskan, pihaknya menjamin keamanan dan kenyamanan warga Kota Surabaya dalam menggunakan hak pilihnya. Rudi juga mengajak seluruh masyarakat Surabaya yang sudah terdaftar untuk datang ke TPS di hari pencoblosan.

“Mari gunakan hak pilih untuk datang, menentukan wakilnya di parlemen, dan menentukan pilihan pemimpin Negara Indonesia ke depan,” ujar Rudi, Selasa (26/3).

Untuk menyukseskan Pemilu 2019, lanjut dia, Forpimda Surabaya telah menyiapkan posko bersama. Melalui posko tersebut, pihaknya akan memonitor, melakukan penjagaan, hingga pengawalan terhadap pelaksanaan Pemilu 17 April. Mulai dari kampanye, masa tenang, pencoblosan, hingga perhitungan surat suara.

“Nanti (posko) akan berpusat di Polrestabes Surabaya, di dukung Bu Wali Kota, Korem dan aparat lainnya 24 jam duduk di sana. Kami semuanya Forpimda bersinergi untuk Pemilu 2019 ini,” ujar Rudi.

Adapun Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf Sudaryanto menambahkan, pihaknya bersama Kepolisian dan Pemkot Surabaya sudah melaksanakan pelatihan simulasi-simulasi pengamanan. Tujuannya, untuk menjamin dan memberikan rasa aman bagi masyarakat saat pelaksanaan pesta demokrasi tersebut.

“TNI dengan Kapolres sudah menyiapkan simulasi-simulasi untuk bisa menjamin rasa aman bagi masyarakat pada pelaksanaan pesta demokrasi tersebut,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement