REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Stunting merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang masih terjadi di Indonesia. Untuk mengurangi hal ini, Magister Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menerapkan Program Desa Peduli Ibu dan Balita (Desa Pelita) di Kelurahan Cokrodiningratan, Kota Yogyakarta.
Penerapan program ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Terlebih, di kelurahan tersebut masih terdapat anak yang menderita stunting.
"Oleh karena itu kami mengabdi di sini dengan menjalankan misi pencegahan melalui program Desa Pelita," kata Ketua Program Desa Pelita, Titih Huriah berdasarkan siaran pers yang diterima Republika.co.id.
Ia menjelaskan, implementasi dari kegiatan yang dilakukan di antaranya yakni dengan melaksanakan kelas untuk ibu. Materi yang diberikan di antaranya terkait dengan gizi ibu hamil, ASI, MP ASI, gizi balita dan imunisasi. "Kegiatan ini berlangsung dari Maret hingga Juli 2019," kata Titih.
Ibu kader Posyandu balita, lansia dan ibu-ibu hamil menjadi sasaran dari program ini. Untuk itu, ia mengajak kader serta ibu hamil maupun yang memiliki balita untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. "Saya harap Desa Pelita dapat membantu masyarakat mencegah terjadinya stunting di Kelurahan Cokrodiningratan," ujar Titih.