Selasa 26 Mar 2019 14:42 WIB

Dompet Dhuafa Dengungkan Gerakan Jangan Takut Berbagi

Berbagi itu tidak harus dengan nominal yang besar.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
 Peluncuran Gerakan Jangan Takut Berbagi di Yogyakarta, Senin  (25/3).
Foto: dok. Dompet Dhuafa
Peluncuran Gerakan Jangan Takut Berbagi di Yogyakarta, Senin (25/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dompet Dhuafa Yogyakarta baru saja meluncurkan gerakan Jangan Takut Berbagi. Gerakan itu menjadi tambahan semangat memaksimalkan penghimpunan atas potensi zakat masyarakat Indonesia yang sebenarnya sangat besar.

Direktur Dompet Dhuafa Yogyakarta, Bambang Edi Prasetyo mengatakan, Jangan Takut Berbagi memang merupakan materi kampanye Dompet Dhuafa. Sebab, mereka melihat potensi zakat sangat besar, baik untuk DIY maupun Indonesia.

"Untuk Yogyakarta saja Rp 150 miliar, penghimpunan paling baru sekitar 20 persen, secara nasional bahkan lebih tinggi Rp 217 triliun, tapi penghimpunan baru sekitar Rp 6 triliun," kata Bambang kepada Republika, Senin (25/3).

Dompet Dhuafa turut mencoba memetakan apa yang sebenarnya menjadi kendala di tengah-tengah masyarakat. Apakah belum menunaikan zakatnya, apakah masih ada keraguan, atau apakah masih belum merasa wajib menunaikan zakat.

Melalui kampanye ini, Bambang menekankan, berbagi itu tidak harus dengan nominal yang besar. Bahkan, ia berpendapat, berbagi bukan cuma tidak melulu harus dengan materi besar, tapi tidak pula harus melalui materi.

Misal, kita memiliki pemikiran yang bisa mendukung pengentasan kemiskinan masyarakat, itupun sudah berbagi. Bahkan, hari ini, mem-viralkan program-program melalui media-media sosial itu sudah berbagi.

"Dan, berbagi tidak cuma memberikan manfaat kepada orang-orang yang ada di sekeliling kita, sebab berbagi turut memberikan begitu besar manfaat kepada diri sendiri," ujar Bambang.

Pada kesempatan itu, Dompet Dhuafa turut mengunjungi Rumah Susu Merapi. Itu merupakan salah satu bentuk sukses salah satu program binaan bernama Sapi Perah Merapi yang sudah berlangsung sejak 2010.

Bagi Bambang, kesuksesan itu menjadi salah satu bukti kecil kalau manfaat zakat memang sudah bisa dirasakan masyarakat. Sekaligus, menekankan kalau dana zakat efeknya bisa begitu luas jika dikelola baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement