REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Jajaran Polres Merangin, Provinsi Jambi, masih terus menyelidiki kasus kecelakaan maut antara mobil minibus jenis Avanza dengan sebuah truk di Jalan Lintas Sumatera, tepatnya di Desa Langling, Kecamatan Bangko, Senin (25/3). Insiden itu menewaskan lima penumpang Avanza.
Empat dari lima penumpang Avanza yang tewas adalah karyawan BNI Cabang Singkut, Kabupaten Sarolangun. Satu lainnya karyawan Bank Mandiri Cabang Singkut.
Kapolres Merangin AKBP I Kade Utama Wijaya, saat dihubungi Selasa (26/3) menjelaskan, kasus kecelakaan lalulintas terjadi pada Senin sekitar pukul 06:00 WIB antara antara mobil truk dengan mobil toyota Avanza hingga terbakar. Saat ini anggota Satuan lalu lintas Polres Merangin masih menyelidiki kasus ini guna mengungkap penyebab kecelakaan maut tersebut.
Dugaan sementara tabrakan berawal saat mobil Avanza melaju kencang dari arah Bangko, Kabupaten Merangin menuju Kabupaten Sarolangun mengalami masalah dan oleng ke kanan. Sementara dari arah berlawanan melaju mobil truk pengangkut material PLN.
Tabrakan disertai benturan keras hingga menimbukan percikan api kemudian membakar kedua unit mobil itu. "Ini baru dugaan sementara ya, karena anggota kita masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti tabrakan tersebut," kata I Kade.
Sementara itu, infomasi di lapangan menyebutkan, kedua mobil tersebut langsung terbakar usai tabrakan. "Lima korban tewas terjebak dalam mobil. Mungkin akibat benturan keras tersebut mereka mengalami luka-luka serius dan bahkan mungkin ada yang tidak sadarkan diri sehingga ikut terbakar bersama mobil Avanza nahas tersebut,"kata warga di lokasi kejadian.
Benturan keras itu mengagetkan warga. Apalagi mobil langsung terbakar. Tidak lama setelah kejadian petugas kepolisian dan pemadam kebakaran datang ke lokasi hingga akhirnya api berhasil dipadamkan. Jenazah yang sudah terbakar langsung dievakuasi dan dilarikan ke RS Abunjani Bangko. Setelah menjalani pemeriksaan, kelima jenazah yang terbakar langsung diberangkatkan ke rumah duka untuk dikebumikan.
Kepala Bank BNI Cabang Bangko Muhammad Badar saat dikonfirmasi wartawan membenarkan empat korban meninggal adalah pegawai Bank BNI Cabang Singkut, Kabupaten Sarolangun dan seluruh korban akan dibawa ke rumah duka masing-masing. Seluruh biaya yang ditimbulkan akibat kejadian ini akan ditanggung pihak BNI.
Kelima korban tewas lakalantas di Merangin itu adalah Abdul Rozi (43) pimpinan BNI Cabang Singkut. Kemudian Irpandi (35), Latifah Ayu (27), dan Siti Fatimah (25) yang merupakan karyawan BNI Singkut. Satu orang lainnya adalah Imron, pegawai Bank Mandiri Singkut.