REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kapolresta Pontianak Kombes Pol Muhammad Anwar Nasir mengatakan, upaya pembobolan anjungan tunai mandiri (ATM) milik Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Jalan Tanjung Raya II, Kecamatan Pontianak Timur, Selasa dinihari, mengalami kegagalan. Pasalnya, linggis yang digunakan pelaku pembobolan patah.
Kepolisian Kota Pontianak, kata ia, sedang memburu satu orang yang melakukan pembobolan ATM tersebut. Pelaku terekam di CCTV milik BRI. Pelaku satu orang laki-laki yang menggunakan pakaian seraba hitam, mulai dari jaket, celana dan helm hitam.
"Kejadian pembobolan ATM BRI tersebut dilakukan sekitar pukul 02.19 WIB (Selasa dini hari), dari CCTV atau kamera pengintai tersebut terekam pelaku dalam melakukan aksinya menggunakan satu unit sepeda motor dan berbekal linggis dalam membobol ATM BRI tersebut," ujarnya, Selasa (26/3).
Karena gagal, Brankas dari ATM BRI tersebut tetap utuh. Tidak ada kehilangan uang yang dilaporkan. Hanya mesin ATM dan sejumlah fasilitas lainnya yang mengalami kerusakan.
Kapolresta menyatakan, pihaknya terus mendalami identifikasi wajah dari pelaku yang terekam CCTV milik BRI tersebut. "Dalam hal ini kami terus mencari bukti-bukti pendukung untuk mengejar pelaku pembobolan ATM BRI tersebut. Kami juga sudah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) guna mengejar pelaku," katanya.
Pelaku, menurut dia, juga mencoba merusak CCTV milik Bank Mandiri yang juga ada di lokasi kejadian.Tetapi yang paling parah, yakni ATM milik BRI, karena sudah dirusak, dan tinggal membuka brankas saja yang belum. "Mungkin karena linggis yang digunakan patah atau lainnya,"kata Anwar. Ia menambahkan, dari hasil olah TKP, pelaku diduga masih pemula.