Selasa 26 Mar 2019 08:51 WIB

Luhut: Gunakan Hak Pilih Anda, Ndak Usah Takut-Takut

Luhut mengimbau warga memilih sesuai dengan hati nurani.

Rep: Febryan A/ Red: Teguh Firmansyah
Luhut Binsar Pandjaitan.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Luhut Binsar Pandjaitan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pelaksanaan pemilu anggota legislatif dan pilpres akan segera digelar kurang dari sebulan. Kampanye terbuka sudah dimulai. Suasana ketegangan jelang hari pencoblosan semakin terasa.

Menteri Kordinator (Menko) Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meminta agar masyarakat tidak usah takut dalam menggunakan hak suaranya.

Baca Juga

“Ini pesan, nanti tanggal 17 April ya, silahkan gunakan hak pilih anda, ndak usah takut-takut,” ungkap Luhut ketika meresmikan PLTSa Merah Putih di Bantargebang, Kota Bekasi, Senin (25/3).

Menurut Luhut, memilih penting untuk menentukan arah bangsa ke depan. Ia pun mengimbau warga memilih sesuai dengan hati nurani.  "Gunakan hak pilih Anda, tanya hati nuranimu yang paling dalam untuk kepentingan bangsa dan negara ini," ucap Purnawirawan Jendral TNI itu.

Ia meminta agar masyarakat tidak menghilangkan hak demokrasinya yang sudah mereka miliki dalam alam demokrasi seperti sekarang.

Luhut yang sedang membahas peresmian pilot projek pembangkit listrik tenaga sampah, juga ingin semua pihak mau berkerja sama dalam memajukan dan membangun harga diri bangsa.

“Jangan asyik kita berfitanah ria saja. Banyak masalah nasional yang memerlukan energi kita bersama-sama,” tuturnya.

Ia pun yakin kemampuan anak bangsa mampu untuk menyelesaikan berbagai masalah bangsa dan memajukan peradaban bangsa.

Dalam kesempatan itu, Luhut bersama Menristekdikti menghadiri acara peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Merah Putih yang merupakan proyek percontohan untuk mengatasi permasalahan sampah di berbagai daerah seluruh Indonesia.

PLTSa itu adalah ciptaan anak negeri di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknolgi (BPPT) yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement