Senin 25 Mar 2019 19:15 WIB

Sandiaga Minta Pendukungnya Tampilkan Kesejukan

Sandiaga meminta pendukungnya fokus pada penggalangan suara pemilih baru.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Ratna Puspita
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno (kedua kiri) didampingi Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik (kiri) menyapa pendukungnya saat kampanye terbuka di Gelanggang Remaja Jakarta Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (25/3/2019).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno (kedua kiri) didampingi Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik (kiri) menyapa pendukungnya saat kampanye terbuka di Gelanggang Remaja Jakarta Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (25/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) 02 Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat dan para pendukungnya untuk menampilkan kesejukan. Sandiaga mengimbau pendukung Prabowo-Sandi agar tak terlibat dengan aksi provokasi dan komentar negatif yang datang dari kelompok rival politik dalam Pemilu 2019.

“Saya ingin memastikan dan meminta masyarakat pendukung Prabowo-Sandi, tidak mengampanyekan hal-hal negatif. Tidak menyerang pemerintah. Indonesia menginginkan perubahan dengan cara-cara yang baik,” kata Sandi saat kampanye terbuka pertamanya di ibu kota negara, di GOR Ciracas, Jakarta Timur (Jaktim), Senin (25/3).

Baca Juga

“Pada massa kampanye terbuka ini, kita gunakan untuk menyampaikan hal-hal yang sejuk dan santun. Kita satukan masyarakat. Insya Allah perubahan akan hadir,” kata dia. 

Sandi meminta, agar para pendukungnya fokus pada penggalangan suara pemilih baru, dan mengampanyekan solusi-solusi perbaikan ekonomi. Dia mengatakan, para pendukungnya perlu menjauhi bentuk kampanye aksi dan kampanye verbal yang membawa permusuhan antarsesama warga.

Sandiaga mengingatkan agar para pendukungnya mengusung kampanye sehat. Ia meminta agar masyarakat dan pendukungnya kembali mengulangi predikat Jakarta sebagai masyarakat yang toleran seperti Pilkada 2017.

Mengacu pada reputasi politik Sandi dua tahun lalu, saat pilkada 2017, pengusaha muda itu menyapu semua wilayah DKI Jakarta saat menjadi calon wakil gubernur (cawagub) mendampingi cagub Anies Baswedan. Melawan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, paslon nomor urut tiga itu unggul 52,7 persen di Jakut. 

Persentase serupa juga terjadi di Jakbar. Adapun di Jaktim, Sandi punya modal basis massa dari pilkada sebanyak 62 persen. 

“Saya mendatangi ke sini (Jaktim) untuk membuktikan klaim yang salah bahwa Jakarta sudah tidak lagi memilih Sandi, terutama di Jakarta Timur. Masyarakat Jakarta Timur selalu menjadi basis pendukung Sandi,” ujar dia meyakinkan.

Kampanye Sandi di Ciracas merupakan titik lokasi kampanye kedua di wilayah Ibu Kota. Sebelum ke Ciracas, Sandi menyambangi para pendukungnya di Jakarta Utara (Jakut).

Malam hari, Sandi melanjutkan ke wilayah Jakarta Barat (Jakbar). Pada masa kampanye terbuka hari kedua ini, kata Sandi, Ibu Kota menjadi basis penting bagi para pemilihnya.

Dalam safari politiknya di wilayah Ibu Kota, Sandi ditemani sejumlah tokoh politik dari parta-partai peserta koalisi 02. Di Ciracas, Sandi ikut menyertakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hassan yang turut membawa sejumlah calon legislatif (caleg) 2019.

Seribuan massa memadati kampanye Sandi di GOR Ciracas kali ini. Kelompok pendukung perempuan, mendominasi sarana olahraga berkapasitas tiga ribuan tersebut. Selain dipadati para pendukung, dan tokoh partai, sejumlah aktivis buruh juga tampak hadir.

Di lokasi orasi, sekitar 100 massa buruh dari serikat pekerja metal turun lapangan kampanye. Sejumlah pendukung dari kelompok pekerja ojek daring, juga ada.

Meski banyak para ibu-ibu yang ikut kampanye dengan membawa anak-anak, tetapi penanggung jawab lokasi memastikan tak ada anak-anak yang dibolehkan memasuki arena orasi. Sandi tak bersedia memulai kampanye jika ada anak-anak di dalam ruangan kampanye. Karena itu, kaum ibu yang membawa anak-anak mendengarkan orasi Sandi di luar gelanggang kampanye.

Di sela orasinya, Sandi juga mengajak para pendukungnya bershalawat. Tidak lupa, ia juga mengumbar janji dari sejumlah rencana-rencana program unggulannya seperti janji penyerapan dua juta tenaga kerja lewat progam usaha OKE-OCE, dan Rumah Usaha. 

Sandi menjadikan janji program ekonomi tersebut sebagai jawaban dari aksi para lawan politik yang selama ini, ia anggap menyerang. “Saya tidak terlalu memerhatikan komentar-komentar negatif yang memecah belah yang diungkapkan teman-teman dari partai pendukung pasangan presiden yang lain. Saya hanya ingin fokus dengan masalah perbaikan ekonomi yang saat ini dibutuhkan oleh masyarakat,” sambung Sandi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement