REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat terhadap potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia. Gelombang tinggi berpotensi terjadi selama empat hari ke depan sejak Senin (25/3) hingga Kamis (28/3).
"BMKG mengimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi serta wilayah pelayaran padat agar tetap selalu waspada," kata BMKG dari siaran resmi yang diterima Republika.co.id, Senin (25/3).
BMKG memantau adanya Siklon tropis Veronica (952 hPa) di Samudera Hindia barat laut Australia dan pola tekanan rendah 1009 hPa di Samudera Pasifik timur laut Papua. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Kepulauan Sangihe - Kepulauan Talaud, Samudra Pasifik Utara Halmahera, Laut Sulawesi, Laut Maluku.
Selain itu juga terdapat daerah konvergensi di daerah Selat Karimata, dan Laut Jawa. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
BMKG pun meminta mastarakat mewaspadai sejumlah wilayah yang berpotensi terkena gelombang tinggi 2,5-4 meter (tinggi). Di antaranya di Samudra Hindia Barat Lampung, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian Selatan, Selat Sumba bagian Barat, Perairan Selatan Kupang-Pulau Rote, Laut Sawu, dan Samudra Hindia Selatan Jawa hingga NTT.
Sedangkan, gelombang tinggi dengan kisaran 1,25-2,5 (sedang) juga terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.