REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengingatkan pentingnya persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Prabowo mengatakan kepada para pendukungnya agar menghindari politik adu domba dan pecah belah.
Prabowo meminta agar para pendukungnya menjadi pioner persaudaraan sesama masyarakat. "Torang semua basudara (sebagai sesama manusia, kita semua bersaudara)," kata Prabowo berbahasa Minahasa pada kampanye terbuka Pemilu 2019 di Lapangan Ternate Baru, Kota Manado, Sulawesi Utara, Ahad (24/3), melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id.
Persatuan menjadi pesan yang selalu diingatkan oleh Prabowo dalam orasi politik. Pesan tersebut menjadi penting melihat situasi masyarakat yang terpolarisasi lantaan aksi dukung mendukung capres-cawapres menjelang Pemilu 2019.
Selain soal persatuan, Prabowo juga menyinggung beberapa hal yang menjadi misinya jika terpilih menjadi presiden. Misalnya, penegakan hukum dalam masalah korupsi.
Prabowo menegaskan, korupsi menjadi penyakit pertama yang membuat Indonesia terpuruk. Korupsi yang kronis menjangkit masyarakat menjadi miskin dan tak punya kesejahteraan.
Padahal, dia mengatakan, banyak para ahli yang dimiliki Indonesia untuk bisa membuat rakyat makmur. Akan tetapi, kata dia, terhalang oleh budaya korupsi yang akut.
Kota Manado dipilih Prabowo sebagai titik pertama kampanye terbuka. Kota tersebut merupakan tanah kelahiran ibunya, Dora Marie Sigar. Sebagai putra dari perempuan berdarah Manado, Prabowo mengatakan, ia memiliki darah Minahasa.
Selain Manado, pada hari pertama kampanye terbuka, Prabowo juga menyambangi Makassar di Sulawesi Selatan (Sulsel). Sementara cawapres 02 Sandiaga Uno memulai kampanye terbuka di Sragen, Jawa Tengah (Jateng).
Jika mengacu Pemilu 2014, saat Prabowo bersanding dengan cawapres Hatta Rajasa, pasangan tersebut dipilih sebanyak 46,9 persen rakyat Sulut. Di Sulsel, pasangan rival waktu itu, Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla, menang telak dengan tingkat keterpilihan 71,4 persen.
Di Pemilu 2019, Prabowo kembali menghadapi Jokowi. Namun dengan pendamping yang berbeda. Prabowo didampingi Sandiaga, sedangkan Jokowi menggandeng KH Maruf Amin sebagai cawapres.