Ahad 24 Mar 2019 10:46 WIB

Capres-Cawapres, Saatnya Adu Program dan Gagasan

Pemilih mengambang akan menentukan pilihannya dari adu program dan gagasan ini.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati, Muhyiddin/ Red: Elba Damhuri
 Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Abhan (memegang mikrofon)  membacakan poin Deklarasi Komitmen Bersama Menjelang Kampanye Rapat Umum  dan Iklan Kampanye Pemilu, di halaman Bawaslu Jakarta, Sabtu (23/4).
Foto: Republika/Rr Laeny Sulistyawati
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Abhan (memegang mikrofon) membacakan poin Deklarasi Komitmen Bersama Menjelang Kampanye Rapat Umum dan Iklan Kampanye Pemilu, di halaman Bawaslu Jakarta, Sabtu (23/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) meminta peserta Pemilihan Umum 2019 mengedepankan adu gagasan dan program. Hal tersebut terkait dengan dimulainya masa kampanye politik dan iklan kampanye 16 partai politik (parpol) maupun pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada hari ini, Ahad (24/3), hingga Sabtu (13/4).

"Kampanye politik harus mencerdaskan kehidupan bangsa. Jadi, kampanye bertentangan dengan hukum, kampanye hoaks, harus diganti dengan adu program dan gagasan," kata Ketua Bawaslu, Abhan, saat membuka "Deklarasi Komitmen Bersama Menjelang Kampanye Rapat Umum dan Iklan Kampanye Pemilu", di Jakarta, Sabtu (23/3).

Bahkan, kata dia, Bawaslu menginisiasi dan meminta seluruh peserta Pemilu 2019 mendeklarasikan komitmen bersama. Komitmen tersebut untuk mencanangkan terciptanya kampanye rapat umum beretika dan bermartabat. Hal tersebut untuk memastikan Pemilu 2019 bisa berjalan kondusif dan bertanggung jawab.

Tak hanya itu, Bawaslu juga meminta perwakilan 16 partai politik maupun tim sukses pasangan calon nomor urut 01 dan 02 yang hadir selepas membacakan deklarasi kemudian menandatangani komitmen tersebut. Dia menyebut komitmen harus disampaikan dan ditandatangani karena ancaman konflik selama masa kampanye masih terbuka.

"Karena itu, antara peserta harus waspada dan meningkatkan kebersamaan dan kerja sama yang kuat menciptakan pemilu tanpa kekacauan politik," kata Abhan.

Abhan menambahkan, terciptanya pemilu damai sebagai bangsa yang berlandaskan Pancasila merupakan dasar negara dalam bermasyarakat sehari-hari. Hal itu pun diperkuat dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Menurut Abhan, fase pemilu tersebut memang berpotensi menimbulkan konflik yang kompleks jika tidak ada kesadaran dari peserta pemilu untuk melakukan kampanye secara bermartabat, tertib, dan taat pada aturan yang ada.

"Maka Bawaslu hari ini berikhtiar bersama dengan seluruh peserta Pemilu 2019 mendeklarasikan komitmen bersama mencanangkan kampanye rapat umum agar tercipta kampanye beretika dan bermartabat pada pelaksanaan Pemilu 2019," ujarnya

Pada kesempatan yang sama, anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy'ari, menyambut baik inisiasi dan prakarsa Bawaslu dalam memulai komitmen tersebut.

"Upaya bisa diikuti seluruh wilayah Indonesia untuk bersama-sama membangun sebuah kesepakatan agar di hari-hari terakhir penyelenggaraan kampanye, terutama kampanye dalam bentuk rapat umum atau iklan kampanye, bisa berjalan dengan lancar, aman, damai, dan demokratis," kata Hasyim.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo juga meminta Bawaslu berkomitmen untuk melarang racun demokrasi, mulai dari politik uang saat kampanye rapat terbuka dan iklan politik pada Pemilu 2019.

"Kami minta Bawaslu untuk berkomitmen melarang racun demokrasi. yaitu politik uang; kampanye ujaran kebencian; kampanye bersifat suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA); hingga berita hoaks atau fitnah (saat Pemilu 2019). Itu semua racun demokrasi yang sepakat dilawan dan dihindari," kata dia.

Pasalnya, dia menambahkan, Bawaslu memiliki tugas utama menjaga pada 17 April mendatang. Kemendagri pun menyerahkan masalah tersebut sepenuhnya pada Bawaslu sebagai wasit yang paling adil sesuai aturan undang-undang yang ada.

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, menyambut baik deklarasi tersebut. "Saya rasa deklarasi hari ini bagus dan kami sepakat untuk lebih menjual visi-misi dan program kerja," jelas Erick.

Dia merasa deklarasi hari ini merupakan yang terbaik untuk semua rakyat Indonesia. Tak hanya pihaknya, dia juga optimistis TKN dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Parabowo Subianto-Sandiaga Uno memiliki visi yang sama.

Sementara itu, cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengaku akan lebih fokus mengajak masyarakat untuk mencoblos pasangan pejawat. "Ya lebih tajam. Kita lebih arahkan kepada teknis kampanye. Artinya, teknis pencoblosan. Arahnya itu, kenapa harus mencoblos, bagaimana caranya mencoblos," ujar Ma'ruf di kediamannya, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu.

Ma'ruf mengatakan, kampanye yang akan dilakukannya nanti akan lebih kepada inti dari pesan yang disampaikannya selama ini. Di antaranya adalah alasan mengapa harus memilih Jokowi-Ma'ruf.

"Kalau kemarin masih miring-miring kampenyenya. Sekarang to the point kita bahwa masyarakat sudah harus memilih, menentukan, kenapa harus menentukan pilihannya, kenapa harus pilih 01, bagaimana cara milih-nya. Bagaimana datang ke TPS," kata Ma'ruf.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement