Kamis 21 Mar 2019 18:38 WIB

KCI: Kaca KRL Dilempari Batu Saat Melintas

Pelemparan batu terhadap KRL terjadi antara Stasiun Tebet-Cawang pada Kamis (21/3)

Rep: Mimi Kartika/ Red: Esthi Maharani
Dua rangkaian gerbong KRL Commuter Line
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Dua rangkaian gerbong KRL Commuter Line

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Commuterline Indonesia (KCI) menyatakan, terjadi pelemparan batu terhadap kereta rel listrik (KRL) yang sedang melaju antara Stasiun Tebet-Cawang pada Kamis (21/3) sekitar pukul 12.35 WIB. Akibatnya, satu kaca jendela KRL bernomor KA 1749/1750 pecah.

"Dari informasi petugas di dalam KRL maupun stasiun tidak ada korban luka maupun korban jiwa," ujar VP Komunikasi PT KCI Erni Sylviane Purna dalam siaran pers, Kamis (21/3).

Baca Juga

PT KCI meminta kepada masyarakat untuk tidak melakukan aksi vandalisme dalam bentuk apapun terhadap KRL. Erni mengatakan, pecahnya kaca jendela berdampak pada pemberhentian beroperasinya KRL untuk sementara karena perbaikan.

"Pecahnya kaca jendela berdampak dibutuhkannya waktu untuk memperbaiki kaca tersebut sehingga KRL harus berhenti beroperasi untuk sementara," kata dia.

Selain itu, menurutnya, aksi vandalisme dan beraktivitas sembarangan di sekitar rel juga dapat membahayakan diri sendiri. Erni menyebut, selama ini PT KCI telah bekerja sama dengan aparat setempat di setiap wilayah melaksanakan patroli di lokasi rawan pelemparan batu terhadap KRL.

Ia menambahkan, dalam waktu dekat PT KCI juga akan melaksanakan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Serta pemukiman warga sekitar rel untuk mengajak para murid, guru, dan orang tua untuk saling mengingatkan bahaya vandalisme.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement