Kamis 21 Mar 2019 16:32 WIB

Masih Banyak Sumur di Bantul Belum Dibersihkan

Ada seribu lebih sumur yang tercemar di Bantul pascabanjir dan longsor.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Andi Nur Aminah
Warga menggunakan sumur (ilustrasi)
Foto: Dok ACT DIY
Warga menggunakan sumur (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Manager Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Aka Lukluk Firmansyah mengatakan pihaknya telah membersihkan sekitar 122 dari seribu lebih sumur yang tercemar di Bantul pascabanjir dan longsor beberapa waktu lalu. Saat ini, pihaknya terus melakukan pembersihan sumur guna mencukupi kebutuhan warga akan air bersih.

"Pembersihan sudah sejak Selasa (19/3). Kami sudah menurunkan tim untuk penyedotan lumpur dan sterilisasi sumur menggunakan kaporit," kata Aka kepada Republika.co.id, Kamis (21/3).

Baca Juga

Ia mengungkapkan, 122 sumur yang dibersihkan baru dari BPBD Bantul saja. Belum dari pihak lain seperti relawan, dan instansi lainnya yang turut membantu. "Kemarin ada BPBD Sleman, PMI (Palang Merah Indonesia) yang ikut support melakukan pembersihan," ujarnya.

Bahkan, warga masyarakat juga sudah mandiri untuk membersihakn sendiri sumur mereka yang tercemar. Hal ini tentunya sangat membantu untuk pemulihan cepat dampak dari bencana ini.

Terlebih, pasokan air bersih tentu sangat dibutuhkan oleh warga. Sehingga, pembersihan dan penyedotan lumpur yang ada di semur warga akan terus dilakukan. "Sudah banyak sebenarnya sumur yang dibersihkan karena tidak hanya dari BPBD Bantul. Tapi belum kita rekap datanya. Kita aksi tanggap bencana selama satu minggu sampai Senin (25/3) depan," jelasnya.

Saat ini belum ada permintaan air bersih karena beberapa sumur sudah dibersihkan. Pihaknya telah mendistribusikan air sebesar 150 liter di 30 wilayah di Bantul.

Selain pembersihan sumur warga dan pendistribusian air bersih, bantuan lainnya juga masih disalurkan. Baik makanan maupun alat-alat kebersihan seperti sapu dan pel untuk membersihkan infrastruktur dan rumah warga yang terdampak.

Seperti diketahui, sekitar 1.607 sumur di Bantul tercemar akibat banjir yang melanda 15 kecamatan di wilayah tersebut. Sehingga, warga pun kekurangan air bersih guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sumur yang tercemar tersebar di berbagai kecamatan dan kelurahan di Bantul. Kelurahan Wukirsari di Imogiri, Bantul merupakan wilayah terparah yakni sebanyak 765 sumur gang tercemar dan 509 sumur di Kelurahan Girirejo.

Wilayah lain yang tercemar antara lain Turi, Sumberagung (32 sumur), Bulus Kulon, Sumberagung (21 sumur), Cangkring, Poncosari, Srandakan (17 sumur). Selain itu, Karanggayam, Segoroyoso, Pleret (30 sumur), Kowen, Sewon (10 sumur), Imogiri (69 sumur), Karangtalun (144 sumur) dan Tambalan, Piyungan (10 sumur).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement