Kamis 21 Mar 2019 10:23 WIB

Tokoh Agama Balikpapan Dukung Jokowi-Maruf

Kiai Ma'ruf berterimakasih atas deklarasi dukungan para tokoh agama tersebut.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ratna Puspita
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH. Ma'ruf  Amin saat menghadiri acara Silaturrahmi bersama Jaringan Kiai-Santri  Nasional (JKSN) dan Aliansi Masyarakat Kalimantan Timur di Balikpapan,  Kalimatan Timur, Kamis (21/3) pagi.
Foto: Republika/Muhyiddin
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH. Ma'ruf Amin saat menghadiri acara Silaturrahmi bersama Jaringan Kiai-Santri Nasional (JKSN) dan Aliansi Masyarakat Kalimantan Timur di Balikpapan, Kalimatan Timur, Kamis (21/3) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH. Ma'ruf Amin, menghadiri acara silturahim bersama Jaringan Kiai-Santri Nasional (JKSN) dan Aliansi Masyarakat Kalimantan Timur di Balikpapan, Kalimatan Timur, Kamis (21/3). Dalam acara ini, para tokoh agama dan masyarakat Kalimantan Timur mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Jokowi-Kiai Ma'ruf.

Ikrar deklrasi itu dibacakan oleh Ketua Penasihat JKSN KH Muhammad Muhlasin yang kemudian diikuti oleh tokoh agama dan ratusan masyarakat Kalimantan Timur yang hadir. "Kami atas nama tokoh agama, suku dan aliansi masyarakat Kalimantan Timur siap mendukung dan memenangkan pasangan Bapak Ir. H. Joko Widodo dan Prof. KH. Ma'ruf Amin pada Pilpres tanggal 17 april 2019," ujar Kiai Muhlasin saat membacakan Ikrat Deklrasi.

Baca Juga

Kiai Ma'ruf berterimakasih atas deklarasi dukungan para tokoh agama tersebut. Menurut dia, deklarasi tersebut mencerminkan persatuan antara umat beragama dan masyarakat Kalimantan Timur untuk memenanangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf.

"Ini pertemuan tokoh masyarakat kiai, satri, tokoh agama, suku dan mereka memberikan dukungan pada pasangan kami Jokowi-Ma'ruf Amin," ucap Kiai Ma'ruf. 

Atas dukungan itu, Kiai Ma'ruf pun menargetkan kemenangan hingga 70 persen di Balikpapan. Target ini sesuai dengan target kemenangan secara nasional. 

"Kami ingin sih 70 (persen). Target nasional kan 70 (persen). Minimal itu jangan kurang dari 60," kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement