Kamis 21 Mar 2019 00:30 WIB

Jadi Plt Ketua Umum, Suharso Monoarfa Ingin Selamatkan PPP

Suharso Manoarfa ingin PPP dapat melampaui parliamentary threshold.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Reiny Dwinanda
Sekjen PPP Arsul Sani (kiri) menyalami Plt Ketum terpilih Suharso Monoarfa di Mukernas PPP, Bogor, Rabu (20/3) malam.
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Sekjen PPP Arsul Sani (kiri) menyalami Plt Ketum terpilih Suharso Monoarfa di Mukernas PPP, Bogor, Rabu (20/3) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Suharso Monoarfa menegaskan ia tak ingin mencari jabatan ketika menerima tugas sebagai Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Suharso yang akan menjabat hingga akhir masa periode jabatan 2021 menyatakan ia ingin menyelamatkan partai berlambang Kabah itu agar tetap eksis.

"Saya ingin PPP dapat melampaui batas persyaratan parliamentary threshold empat persen, sehingga tetap bertahan di parlemen," kata Suharso yang dikukuhkan sebagai Plt Ketua dalam Mukernas PPP yang diselenggarakan di Bogor, Rabu (20/3) malam.

Baca Juga

Dalam pidatonya, Suharso mengajak kader PPP untuk melihat kembali ke gambar Kabah yang tertera di logo partainya. Ia ingin mereka mengingat nilai-nilai Kabah.

Suharso juga menceritakan kilas balik PPP yang berjaya pada era Orde Baru hingga masa reformasi di bawah pimpinan Hamzah Haz. Namun, kini PPP terpuruk dan tak dianggap sebagai partai yang bergengsi.

"Entah apa yang menyengat dan menghampiri kita seperti," kata anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) ini. 

Suharso yang menggantikan posisi Romahurmuziy setelah ketua PPP itu terjerat kasus korupsi jual-beli jabatan di Kementerian Agama kemudian mengajak kader PPP untuk segera berintrospeksi. Ia ingin bersama-sama mengevaluasi langkah yang salah dalam partainya.

"Lambang kita itu luar biasa tapi kita seperti memperolok-olokkan," kata Suharso yang kembali meneteskan air mata.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement