Rabu 20 Mar 2019 16:49 WIB

SMK Muhammadiyah Purbalingga Gelar Ujian Gunakan Android

Penggunaan ujian dengan Android agar siswa tak gamang dengan kemajuan teknologi.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Gita Amanda
Smartphone Android. (ilustrasi)
Foto: EPA/Britta Pedersen
Smartphone Android. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Terobosan dilakukan sekolah-sekolah di lingkungan Muhammadiyah dalam pelaksanaan ujian sekolah tahun 2019 ini. Dalam pelaksanaan ujian tersebut, pihak sekolah menggunakan smartphone tidak lagi menggunakan kertas. Melainkan menggunakan smartphone atau telepon pintar berbasis Android.

''Selain karena sudah menjadi instruksi dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jateng (Jawa Tengah), pelaksanaan ujian dengan menggunakan Android ini dimaksudkan agar siswa tidak gamang lagi dengan kemajuan teknologi informasi,'' jelas Humas SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga, Rabu (20/3).

Dalam pelaksanaan ijian tersebut, Samsul menjelaskan, para siswa tinggal mengunduh aplikasi materi soal yang disediakan. Kemudian mengerjakan soal ujian dalam smarthphone tersebut.

Namun dia menyebutkan, materi soal yang ujiannya dilaksanakan dengan menggunakan telepin pintar, hanya pada mata ujian pelajaran yang khusus diberikan pada siswa  sekolah Muhammadiyah. Antara lain,  mata pelajaran akidah, fiqih dan Kemuhammadiyahan.

''Sedangkan, pada materi ujian nasional yang akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, siswa tetap akan menggunakan komputer,'' jelasnya.

Saat disinggung bagaimana siswa yang tidak mempunyai Android, Samsul menegaskan siswa sebenarnya tetap bisa mengikuti ujian dengan menggunakan komputer yang disediakan sekolah. Namun dia menyebutkan, dalam pelaksanaan kali ini seluruh siswa yang mengikuti ujian ternyata memiliki smartphone sendiri.

''Seluruhnya, ada 350 siswa yang melaksanakan ujian dengan menggunakan smartphone,'' jelasnya. Dia juga menyebutkan, selama pelaksanaan ujian tidak ditemui kendala yang berarti. Bahkan kendala jaringan internet yang biasa terjadi dalam pelaksanaan ujian berbasis komputer, juga tidak terjadi.

Samsul juga menyebutkan, selain sekolah SMK Muhammadiyah 1 yang saat ini sedag melaksanakan ujian sekolah berbasis android, juga ada dua sekolah lain di Kabupaten Purbalingga yang melaksanakan ujian sekolah dengan media serupa. Kedua sekolah tersebut terdiri dari SMK Muhammadiyah 2 Bobotsari dan SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement