REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Hingga Selasa (19/3) malam, korban meninggal akibat banjir bandang di Kabupaten Jayapura, Papua, mencapai 104 orang. Jumlah tersebut kemungkinan bertambah karena pencarian masih terus dilakukan.
Kapendam XVII Cenderawasih Kol Inf Muhamad Aidi mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun hingga pukul 20.00 WIT, jumlah korban meninggal tercatat 104 orang. Sebanyak 44 jenazah diantaranya yang masih tersimpan di RS Bhayangkara, Kota Jayapura.
Kapendam XVII Cenderawasih mengatakan, jumlah tersebut kemungkinan akan terus meningkat karena pencarian masih terus dilakukan. "Apalagi laporan warga yang hilang mencapai ratusan orang," kata Aidi.
Sementara jumlah pengungsi saat ini mencapai 8.773 orang yang tersebar di 18 titik. "Namun yang terbanyak berada di kawasan perkantoran Pemda Jayapura yakni di gunung merah yang mencapai sekitar 1.391 orang," kata Aidi.
Aidi mengatakan, untuk meringankan beban para pengungsi, Kodam Cenderawasih sudah membuka dapur yang mampu melayani 3.500 orang untuk setiap kali makan baik pagi, siang atau malam. "Sebanyak 700 personil tni dikerahkan untuk membantu meringankan masyarakat yang terkena banjir bandang Sabtu (16/3) di Kabupaten Jayapura," ujarnya.