REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, Kiai Ma'ruf Amin menargetkan kemenangan 70 persen suara di Pamekasan, Madura. Hal ini disampaikan Kiai Ma'ruf usai menghadiri acara Istighotsah Kubro di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasa Madura, Selasa (19/3).
"Saya tanya tadi berapa persen, mereka bilang 90 persen. Tapi saya pikir ya itu kan keinginan umat di lapangan. (Targetnya) ya sekitar 60-70 (persen) lah di Pamekasan," ujar Kiai Ma'ruf saat akan berangkat ke Jakarta melalui Bandara Trunojoyo Sumenep, Selasa (19/3) sore.
Kiai Ma'ruf mengatakan, dalam agenda safari politiknya kali ini para ulama Madura sangat antusias menyambut. Pertama, yaitu saat ia menghadiri acara Ngaji Bareng di Pondok Pesantren An-Nuqqayah di Sumenep dan saat menghadiri Istighosah Kubro di Pamekasan.
"Kalau saya lihat tadi di sini kiai-kiai banyak di Sumenep, mereka antusias. Artinya saya berharap punya dampak kehadiran saya. Di lapangan Pamekasan lebih lagi, meski hujan mereka tidak berubah mereka, mereka mendengarkan," ucap Kiai Ma'ruf.
Dia pun bersyukur bisa kembali melakukan silaturrahim politik ke Madura. Apalagi, Kiai Ma'ruf mengaku masih memiliki hubungan darah dengan orang-orang Madura. "Pamekasan ini kampung saya sendiri. Saya orang Pamekasan. Mbah saya itu Raja Kerajaan Sumedang, istrinya Nyai Ratu Harisbaya yang ternyata namanya Nyai Larantoko, anaknya Raden Zuhro Prajoto Jemberingin Pamekasan," kata Kiai Ma'ruf.