Senin 18 Mar 2019 13:30 WIB

Nico: Penembakan di Selandia Baru Keji dan Terkutuk

Persaudaraan dalam kemanusiaan adalah hal utama yang harus dikedepankan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Anggota Komisi I DPR RI Junico BP Siahaan.
Foto: DPR RI
Anggota Komisi I DPR RI Junico BP Siahaan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Presenter yang sekarang menjadi Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Junico BP Siahaan (Nico Siahaan) mengutuk penembakan yang terjadi di dua masjid yang ada di Selandia Baru. Menurutnya, perbuatan tersebut sangat keji dan tidak berperikemanusiaan.

"Penembakan di dua masjid di Selandia Baru sangat keji dan mencederai nilai-nilai kemanusiaan. Otoritas Selandia Baru harus segera mengusut tuntas", ujar Nico, kepada wartawan, Ahad (16/3).

Nico juga mendorong agar pihak Kemenlu terus memberikan informasi mengenai perkembangan WNI yang menjadi korban dan memberikan advokasi semaksimal mungkin. Nico juga mengajak masyarakat agar tidak mempolitisasi kasus penembakan yang menyebabkan 49 korban tewas tersebut.

"Kita semua berduka dan mengutuk keras kejadian tersebut. Tapi di tengah hiruk-pikuk politik saat ini, saya berharap kasus ini tidak dipolitisasi," kata Nico yang saat ini kembali maju menjadi Caleg DPR RI dari dapil Jabar I (Kota Bandung - Kota Cimahi ).

Selain itu, Nico juga berpesan agar masyarakat berhenti untuk menyebarkan video sadistis penembakan muslim di Selandia Baru karena hal itu hanya akan membantu teroris sukses dalam menanamkan ketakutan ke warga.

"Teror itu menciptakan ketakutan, jadi mari kita berhenti memposting video yang justru malah mengkampanyekan ketakutan", katanya.

Selanjutnya, Nico juga meminta agar semua pihak sama-sama menolak terorisme apapun bentuknya. Persaudaraan dalam kemanusiaan adalah hal utama yang harus dikedepankan. Karena, Bung Karno dalam pidato 1 Juni tentang Pancasila sudah menegaskan bahwa Indonesia berdiri di atas dasar internasionalisme atau perikemanusiaan. Yakni Persaudaraan sesama bangsa dan antar bangsa. 

"Sehingga teror terhadap kemanusiaan, terhadap identitas seseorang, atau hate crime adalah musuh bersama," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement