Senin 18 Mar 2019 12:25 WIB

Sarana Prasarana Umum di Sentani Harus Segera Pulih

DPR mendorong dilakukan penyelamatan dan pencegahan banjir Sentani.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Indira Rezkisari
Banjir Sentani. Warga mengamati sebuah pesawat yang terseret banjir bandang di Sentani, Jaya Pura, Papua, Senin (18/3).
Foto: Antara
Banjir Sentani. Warga mengamati sebuah pesawat yang terseret banjir bandang di Sentani, Jaya Pura, Papua, Senin (18/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet), mendorong pihak-pihak terkait agar sarana dan prasarana umum di Sentani, Jayapura, Papua, dapat lekas pulih. Pemerintah, kata dia, harus menaruh perhatian terhadap hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan.

"Ya kami mendorong para pihak. Kami di DPR melakukan konsolidasi agar yang meyangkut sarana dan prasarana umum bisa segera dipulihkan," ujar Bamsoet di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/3).

Baca Juga

Ia menyebutkan, DPR terus menyuarakan terhadap pemerintah agar menaruh perhatian terhadap lingkungan, terutama kepada kementerian terkait. Selain itu, Komisi IV DPR RI juga sudah ia dorong untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk kemudian dicarikan solusi dari kejadian tersebut.

"Kami juga mendesak para pihak, BNPB untuk segera melakukan langkah penyelamatan dan pencegahan agar peristiwa tersebut tidak terjadi lagi di masa mendatang," kata Bamsoet.

Di samping itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pesan duka cita kepada korban banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Ahad (17/3) sore jumlah korban meninggal dunia mencapai 63 orang.

"Saya ingin sampaikan duka cita yang mendalam pada seluruh korban  yang meninggal karena banjir bandang itu," kata presiden.

Jokowi juga menginstruksikan jajarannya melakukan perbaikan lingkungan di sisi hulu sungai yang menyebabkan banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua pada Sabtu (16/3) malam. Jokowi menengarai telah terjadi kerusakan lingkungan, khususnya hutan, di hulu sungai yang kemarin petang meluap dan menyebabkan banjir bandang.

"Ini saya kira penanganan hulu, kerusakan hulu, yang harus diselesaikan.  Dan inilah ke depan yang akan kami kerjakan. Konsentrasi pada penanganan hulu, penanaman, penghijauan saya kira arah pekerjaan seperti itu," kata Jokowi.

Banjir bandang tersebut terjadi pada Sabtu (16/3) pukul 21.30 WIT. Banjir melanda Kelurahan Barnabas Marweri, Piter Pangkatana, Kristian Pangakatan, Didimus Pangkatana, Andi Pangkatana, Yonasmanuri, Yulianus Pangkatana, Nelson Pangkatan, dan Nesmanuri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement