Ahad 17 Mar 2019 20:33 WIB

Jelang Pencoblosan, Jokowi Minta TKN Lawan Hoaks dan Fitnah

Jokowi ingin agar seluruh kabar bohong dan fitnah tersebut direspons dan diluruskan.

Rep: Dessy Suciati Saputri, Rizkyan Adiyudha/ Red: Ratna Puspita
Calon Presiden petahana Nomor Urut 01 Joko Widodo bersiap menyampaikan pengarahan dalam Konsolidasi H-30 Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 di Hotel Borobudur, Jakarta, Ahad (17/3/2019).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Calon Presiden petahana Nomor Urut 01 Joko Widodo bersiap menyampaikan pengarahan dalam Konsolidasi H-30 Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 di Hotel Borobudur, Jakarta, Ahad (17/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) meminta agar Tim Kampanye Nasional (TKN) fokus melawan isu hoaks dan juga fitnah menjelang pemilihan presiden 2019. Ia ingin agar seluruh kabar bohong dan fitnah tersebut direspons dan diluruskan kepada masyarakat.

"Waktu 30 hari seperti ini kalau enggak merespon setiap proses di bawah dengan cepat ya berbahaya,” ujar dia dalam acara Konsolidasi H-30 Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2019 di Hotel Borobudur, Jakarta, Ahad (17/3).

Baca Juga

Jokowi juga meminta TKN untuk melakukan evaluasi terhadap berbagai hasil survei yang dilakukan oleh sejumlah lembaga. Dengan demikian, dapat memperbaiki elektabilitas calon pasangan nomor urut 01 tersebut.

“Jangan sampai itu membuat kita lengah. Tetap harus digunakan untuk evaluasi, koreksi, sehingga hasilnya menjadi lebih baik,” tambah Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga meminta TKN untuk mendorong masyarakat agar menggunakan hak pilihnya di TPS yang telah ditetapkan. Partisipasi pemilih dalam pemilu, kata dia, harus meningkat.

“Saya ingin sampaikan juga agar didorong sebanyak-banyaknya pemilih untuk datang ke TPS. Artinya partisipasi pemilih harus sebesar-besarnya,” jelas dia.

Agar masyarakat memahami berbagai program dari paslon nomor urut 01, ia pun meminta agar TKN meningkatkan kinerjanya dengan menyampaikan program secara langsung ke masyarakat melalui pintu ke pintu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement