Ahad 17 Mar 2019 14:48 WIB

Kalahkan Paslon 02, TKN Kedepankan Gerakan Teritorial

Hasto meminta semua pendukung Jokowi-Maruf mengedepankan gerakan teritorial.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Hasto Kristiyanto meminta semua caleg dan elemen pendukung pemenangan pasangan calon (paslon) Joko Widodo-Ma'ruf Amin tetap mengedepankan pergerakan teritorial. Dia meminta semua pihak untuk tidak meremehkan kekuatan pergerakan paslon oposisi.

"Meskipun survei Pak Jokowi-Maruf selalu unggul dengan selisih di atas 20 persen, namun upaya memertebal kemenangan tetap harus dilakukan," kata Hasto Kristiyanto di Jakarta, Ahad (17/3).

Baca Juga

Hasto mengatakan, kemenangan paslon nomor urut 01 dimulai dari setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sekeretaris Jendral Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu melanjutkan, sebabnya TKN dan partai politik harus menyiapkan saksi dengan baik dan terus memperkuat pergerakan darat.

Hasto mengungkapkan, jumlah saksi yang berasal dari partai pengusung itu sedikit banyak akan mematahkan gertakan gerakan yang nampaknya kuat dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dia mengatakan, pada akhirnya hegemoni di langit, udara dan darat menunjukkan dominasi kekuatan Jokowi-Maruf.

Hasto mengatakan, kekuatan udara paslon 01 unggul 63 persen melalui media TV, online, sosial media dan cetak. Dia mengungkapkan, kekuatan teritorial calon presiden pejawat juga masih unggul. Dia mengatakan, Jokowi mendapat dukungan kepala daerah, pimpinan dewan dan anggota dewan hingga caleg. Ini, menurut Hasto, adalah kekuatan dahsyat yang bisa mematahkan daya gertak Prabowo.

"Kekuatan langit melalui doa kami kuat. Lintas agama dukung Paslon 01," katanya.

Hasto berpendapat, paslon 02 memang kerap melakukan serangan politik yang bahkan kerap dilakukan tanpa etika dan penuh fitnah. Namun, dia mengatakan, tanpa dukungan kekuatan teritorial, serangan itu tetap akan kesulitan.

"Sebab mereka terlalu berisik, bagaikan auman singa ompong, keras bunyinya dan tidak punya daya gigitan yang mematikan musuh," katanya.

Sebelumnya, komentar Hasto dilontarkan usai mendapatkan laporan dari caleg dalam rapat konsolidasi di Yogyakarta. Mereka optimis akan kemenangan 70 persen Jokowi-Ma'ruf yang berpaku melalui kerjasama antara seluruh Parpol KIK, Para Tokoh dan relawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement