REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sejumlah aparat TNI dan Polri disiagakan di tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan helikopter di kawasan perbukitan Situhiang, Desa Sirnaputra, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, pada Sabtu (16/3) sore. Komandan Distrik Militer 0612 Tasikmalaya Letnan Kolonel Infantri Nur Ahmad mengatakan, personel sengaja disiagakan lantaran proses evakuasi bangkai helikopter tak bisa langsung dilakukan.
Lokasi jatuh yang jauh dari jalan yang bisa dilalui kendaraan, menyulitkan proses evakuasi helikopter dilakukan dengan cepat. Selain itu, helikopter yang terjatuh masih harus dianalisis oleh tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Penanganan pesawat besok baru akan turun ke lapangan bersama KNKT. TKP malam ini dijaga oleh TNI dan Polri untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan," kata dia setelah menjenguk korban di Rumah Sakit (RS) Tasik Medika Citratama (TMC) Kota Tasik, Sabtu (16/3) malam.
Meski begitu, empat korban helikopter nahas teraebut telah berhasil dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan selamat. Dua korban yang merupakan pilot, Fuad Humran, dan kopilot, Agung Raharja, dirawat di RS Singaparna Medika Citrautama, Kabupaten Tasik. Sementara dua penumpang, R Johnny Fajar Sofyan dan Tuti Budiawati, dirawat di RS TMC.
Menurut Nur, seluruh pasien dalam keadaan baik. Menurut dia, kondisi korban sudah perlahan membaik.
"Barusan kita lihat kondisinya sudah stabil, kita sudah komunikasi. Kita akan lihat perkembangan medis. Nanti pihak RS akan menentukan," kata dia.