Jumat 15 Mar 2019 17:30 WIB

Siapa Teroris yang Tega Siarkan Langsung Penembakan Muslim?

Pelaku mengidentifikasi dirinya bernama Brenton Tarrant.

Rep: Rizky Jaramaya/Fergi/Kamran/ Red: Teguh Firmansyah
Evakuasi korban penembakan di Masjid Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3).
Foto: Youtube
Evakuasi korban penembakan di Masjid Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3).

REPUBLIKA.CO.ID, Pelaku penembakan di Masjid Christchurch mengaku bernama Brenton Tarrant. Pria yang baru berusia 28 tahun merupakan warga Australia.

Ia mengungkapkan identitasnya secara daring sebelum melakukan aksi penembakan ke jamaah masjid. Di akun Twitter, Tarrant mengunggah sejumlah foto dan link tentang manifesto yang membenarkan aksinya.

Dia membuat manifesto yang mengutip puisi Dylan Thomas. Ia mengungkapkan motivasinya termasuk untuk membuat atmosfer ketakutan.  Tarrant menggambarkan bahwa aksi brutalnya tersebut adalah serangan teroris. Ia dengan bangga juga menyebut bahwa dirinya adalah seorang fasis.

photo
Gambar yang diambil dari video terduga pelaku penembakan masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3).

Tak hanya itu, Tarrant mengatakan bahwa aksinya terinspirasi oleh perjalannya ke Prancis pada 2017. Saat itu, ia mengaku kecewa melihat banyaknya kota di negara itu yang disebut ‘telah diinvasi’ oleh orang-orang non-kulit putih.

"Saya mendukung mereka yang berdiri melawan etnis dan genosida kultural. Luca Traini, Anders Breivik, Dyland Roof, Anton Lundin, Darren Osbourne dll." Osborne diketahui terbukti bersalah dalam kasus pembunuhan Makram Alim dan sejumlah upaya pembunuhan lainnya. 

Baca juga, Penembakan Masjid Christchurch, Muslim Diimbau Tahan Diri.

Dari video yang beredar, pelaku dengan tenang melancarkan aksi penembakannya. Ia masuk ke dalam masjid dan memberondong jamaah yang sedang shalat memakai senapan otomatis. Ia bahkan menembaki kembali para korban yang sudah tergeletak di lantai. Pelaku nampaknya menggunakan kamera GoPro untuk merekam aksi brutalnya.

"Ingat untuk berlangganan ke PewDiePie,” ujar pelaku yang terlihat sebagai pria dengan baju berwarna hitam dalam video tersebut, dilansir Sputnik, Jumat (15/3).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement