Kamis 14 Mar 2019 19:56 WIB

160 Atlet Disabilitas di Bandung Ikuti Seleksi Pepapernas

160 atlet disabilitas di Kabupaten Bandung ikuti seleksi Pepapernas 2019.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Bayu Hermawan
Kadispora dan Ketua NPCI Kabupaten Bandung bersama atlet disabilitas dalam  seleksi tingkat kabupaten bandung menuju peparpenas 2019 di Papua, Kamis  (13/3).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Kadispora dan Ketua NPCI Kabupaten Bandung bersama atlet disabilitas dalam seleksi tingkat kabupaten bandung menuju peparpenas 2019 di Papua, Kamis (13/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Pemerintah Kabupaten Bandung terus mendorong agar atlet disabilitas di Kabupaten Bandung bisa berprestasi ditingkat provinsi hingga nasional. Salah satunya terlibat dalam perlombaan perhelatan pekan paralimpic pelajar nasional (pepapernas) 2019 di Papua.

Terlebih dahulu, ditingkat Kabupaten Bandung, para atlet pelajar akan diseleksi, Kamis (14/3). Kemudian akan diseleksi kembali ditingkat provinsi dan hasilnya akan mengikuti pemusatan pelatihan daerah menuju Pepapernas 2019.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora), Slamet Mulyana mengungkapkan sebanyak 160 orang atlet disabilitas mengikuti seleksi untuk menuju pepapernas 2019 di Papua, November mendatang. Jumlah tersebut menurutnya terbilang banyak.

"Saya berharap prestasi yang diperlihatkan atlet disabilitas Kabupaten Bandung mampu bersaing dan bisa mengirimkan lebih banyak ditingkat nasional," ujarnya disela-sela acara seleksi di kawasan Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (14/3).

 

Ia menuturkan, pihaknya terus melakukan pembinaan terhadap atlet disabilitas. Salah satunya dengan menyediakan sarana dan prasarana yang memadai di wilayah Kabupaten Bandung. Sehingga mereka bisa lebih bisa bersaing.

Sementara itu, Ketua National Paralympic Commitee Indonesia (NPCI) Kabupaten Bandung, Seni Aprilianty mengaku para peserta seleksi yang berjumlah 160 orang atlet melebihi target yang dicanangkan hanya sebanyak 70 orang.

"160 orang peserta ini dari seekolah luar biasa dan sekolah inklusi. Ada enam cabang olahraga yang diseleksi," ujarnya, Kamis (14/3). Menurutnya, mereka yang terseleksi akan diberikan pembinaan selama satu bulan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement