Kamis 14 Mar 2019 19:03 WIB

BPJS Kesehatan Harap Ada Solusi dari Debat Cawapres

BPJS Kesehatan menyebut jaminan kesehatan merupakan amanat konstitusi.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Muhammad Hafil
Debat capres-cawapres (Ilustrasi).
Foto: Dok Republika.co.id
Debat capres-cawapres (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berharap debat calon wakil presiden (cawapres) pada Ahad (17/3) yang akan membahas tema kesehatan bisa mendapatkan solusi masalah program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

"Harapannya dengan tema kesehatan yang menjadi bahan debat besok bisa mendapatkan solusi yang paling bermanfaat supaya program JKN-KIS ini tidak terus-menerus dianggap harus terus ada perbaikan," kata Kepala Humas BPJS Kesehatan M Iqbal Anas Ma'ruf saat ditemui usai acara penandatanganan nota kesepahaman antara BPJS Kesehatan dan LSM Indonesia Corruption Watch (ICW), di Jakarta, Kamis (14/3).

Baca Juga

Terlebih, dia melanjutkan, jaminan kesehatan nasional merupakan amanah konstitusi. Jadi, pihaknya meminta siapapun yang terpilih menjadi presiden dan wakil presiden nantinya tentu wajib untuk memberikan perhatian lebih untuk program ini.

"Apalagi program ini mengurusi kebutuhan mendasar dari seluruh warga negara," ujarnya.

Pihaknya sebagai bagian dari warga negara berharap banyak hal yang harus dilakukan terhadap program ini karena masalah JKN-KIS tidak bisa diselesaikan satu pihak saja.

Seperti diketahui, debat ketiga akan diikuti oleh dua cawapres, Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno, Ahad besok. Adapun tema debat cawapres ini adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement