REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Front Pembela Islam (FPI) membenarkan hasil survei dari lembaga survei Konsep Indonesia, yang menunjukkan FPI memberikan dukungan 100 persen kepada pasangan calon presiden nomor urut 01 Prabowo–Sandi. FPI memberikan dukungan tersebut sebagai bentuk taat kepada komando Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab.

Juru Bicara FPI Munarman mengatakan, FPI dan simpatisannya akan mematuhi perintah yang diberikan oleh imam besarnya, Habib Rizieq Shihab (HRS), khususnya dalam hal ini adalah terkait perintah untuk memberikan suara kepada Prabowo–Sandi.

“Hasil survei tersebut membuktikan bahwa komando Habib Rizieq dipatuhi. Alhamdulillah, kita satu komando,” ujarnya kepada Republika.co.id,  Kamis (14/3).

Ia menambahkan, komando untuk memilih Prabowo–Sandi menjadi presiden dalam pilpres 2019 telah Habib Rizieq sampaikan ketika Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional jilid I. Saat itu, dalam Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional yang berlangsung 27-29 Juli tahun lalu, penanggung jawab acara Yusuf Muhammad Martak mengatakan, rekomendasi Prabowo menjadi calon presiden merupakan hasil diskusi langsung dengan Habib Rizieq Syihab.

"Tanpa tatap muka, tapi melakukan telekomunikasi telepon. Beliau mengarahkan dengan segala pertimbangan dari segala sisi yang akan memenuhi unsur-unsur kriteria dalam pemilihan capres dan cawapres," ujar Yusuf.

Konsep Indonesia mengumumkan, hasil survei menunjukkan bahwa respoden yang mengidentifikasikan diri sebagai organisasi masyarakat (ormas) Islam FPI dan Alkhairaat memberikan dukungan 100 persen kepada Prabowo-Sandi. Sebanyak 0,6 persen dari total responden sebagai bagian dari FPI dan 0,1 persen dari total responden menjadi bagian dari Alkhairaat.

Survei tersebut dilakukan pada 17 hingga 24 Februari 2019 di 34 provinsi di Indonesia. Masyarakat yang berpartisipasi sebagai responden pada survei tersebut sebanyak 1.200 responden. Margin of error survei ini kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika