REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Warga Kampung Cikuda RT 07/02, Desa Karyamekar, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta, digegerkan dengan seorang pria yang memanjat tower provider telekomunikasi. Tak hanya itu, pria tersebut membawa anaknya yang baru berusia tiga tahun. Dugaan sementara, pria itu hendak bunuh diri bersama anaknya.
Kapolsek Cibatu AKP Ali Murtado, mengatakan, pada Selasa (12/3) sekitar pukul 14.00 WIB, ada seorang pria dengan menggendong anaknya menaiki tiang tower provider telekomunikasi. Aksi itu, diketahui saat warga mendengar suara jeritan anak tersebut. Setelah dicek, ternyata sumber tangisan itu berada di atas tower.
"Warga, digegerkan dengan suara jeritan anak menangis tersebut," ujar Ali, kepada Republika.co.id.
Melihat kondisi itu, warga kemudian melaporkan ke petugas. Aksi percobaan bunuh diri ini, akhirnya bisa diselamatkan. Atas kesigapan anggota yang dibantu oleh petugas Damkar dan unsur yang lainnya.
Adapun pria yang mencoba bunuh diri itu, yakni Iwan Sopianto (35 tahun), warga Kampung Cipinang Karya, Desa Cipinang, Kecamatan Cibatu. Adapun anaknya, yaitu Alsa yang baru berusia tiga tahun.
Dugaan sementara, Iwan ini mengalami depresi. Mengingat, 10 hari yang lalu, anaknya yang pertama bernama Aura (11 tahun) meninggal dunia karena sakit. Serta, istrinya yang bernama Rini menginginkan untuk bercerai.
Adapun proses evakuasi Iwan dan anaknya ini, berjalan sampai 1,5 jam. Setelah itu, kedua korban berhasil diturunkan oleh petugas Damkar. Lalu, korban dibawa ke puskesmas terdekat, untuk menjalani perawatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Purwakarta, Wahyu Wibisono, membenarkan adanya upaya bunuh diri yang dilakukan seorang bapak bersama putrinya. Beruntung, aksi ini bisa diatasi. Kedua korban, kini selamat.
"Untuk mengevakuasi korban, kami menerjunkan satu regu. Korban, harus dibujuk supaya bersedia turun dari tiang tower tersebut," ujar Wahyu.