Selasa 12 Mar 2019 12:56 WIB

Waspadai Potensi Gelombang Tinggi hingga Jumat

Potensi gelombang bisa mencapai 4 meter di perairan tertentu

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Indira Rezkisari
Gelombang Tinggi. BMG memperkirakan potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan Tanah Air.
Foto: Antara
Gelombang Tinggi. BMG memperkirakan potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan Tanah Air.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini gelombang tinggi di beberapa wilayah untuk tiga hari ke depan mulai Selasa (12/3) hari ini hingga Jumat (15/3) besok. Masyarakat diminta berhati-hati saat melaut.

Kepala Bagian Humas BMKG Akhmad Taufan Maulana mengatakan, teridentifikasi pola tekanan rendah 1008 hPa di Samudra Hindia selatan Jawa Barat dan 1010 hPa di Laut Arafuru bagian barat. Kemudian terdapat sirkulasi Edy di Samudra Hindia barat Aceh.

Baca Juga

Pola angin di utara Indonesia umumnya dari arah barat–utara dengan kecepatan angin berkisar antara 4-20 knot, sedangkan di selatan wilayah Indonesia umumnya dari arah barat daya–barat laut dengan kecepatan angin berkisar antara 4-35 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Kepulauan Halmareha, Perairan utara Papua Barat hingga Papua.  

"Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut," ujarnya, Selasa (12/3).

Karena itu, ia meminta masyarakat berhati-hati beberapa wilayah berpotensi terkena gelombang tinggi 1,25-2,5 meter (sedang), di antaranya Perairan Utara Sabang, Perairan Sabang–Banda Aceh, Perairan Barat Aceh, Perairan Barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, Perairan Bengkulu, Samudra Hindia Barat Aceh hingga Kepulauan Nias, Perairan Selatan Pulau Sumba-Pulau Sawu.

Kemudian Selat Sumba bagian Barat, Laut Sawu, Perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Maluku, Perairan Utara Kepulauan Sula, Perairan Timur Bitung, Perairan Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Kepulauan Kai-Aru, Laut Banda bagian Timur, Perairan Kepulauan Babar dan Tanimbar, Perairan Utara Raja Ampat hingga Manokwari, dan Samudra Pasifik Utara Halmahera.

Ia juga meminta waspada beberapa wilayah berpotensi terkena gelombang tinggi 2,5-4 meter (tinggi) seperti Perairan Enggano hingga Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Mentawai hingga Lampung, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian Selatan. Kemudian Samudera Hindia Selatan Jawa hingga NTB, Perairan Utara Biak, Perairan Utara Jayapura-Sarmi, dan Samudera Pasifik Utara Papua Barat hingga Papua.

Karena itu ia meminta masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, kapal tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, Kapal feru dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.

"BMKG mengimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi serta wilayah pelayaran padat agar tetap selalu waspada," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement