REPUBLIKA.CO.ID, PUTUSSIBAU -- Sebanyak 250 warga Kapuas Hulu, Kalimantan Barat mengikuti operasi mata katarak yang diselenggarakan pemerintah daerah setempat dan pihak ketiga. "Itu upaya pemerintah membantu masyarakat yang terkena katarak," kata Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir, saat membuka bakti sosial Operasi Mata Katarak di Rumah Sakit Putussibau, Kapuas Hulu, Senin (10/3).
Nasir mengatakan operasi katarak tidak dipungut biaya bagi masyarakat. Dia bergarap dengan operasi ini, warga Kapuas Hulu yang terkena mata katarak berkurang dari tahun ke tahun.
"Operasi mata katarak itu sudah sering dilakukan secara gratis sebagai upaya pemerintah mengurangi angka katarak di Kapuas Hulu," kata Nasir.
Kepala Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Harisson mengatakan bakti sosial operasi mata katarak itu dilaksanakan selama dua hari sejak hari ini, yang diikuti oleh 250 warga Kapuas Hulu. "Pasien yang datang untuk operasi mata dari berbagai kecamatan, jika memang bisa ditangani dua hari kita laksanakan dua hari," ucap Harisson.
Salah seorang dokter pelaksana, Dokter Spesialis Mata Mia mengatakan penyebab mata katarak rata-rata karena proses penuaan dan masyarakat lebih banyak beraktivitas di luar rumah. "Penyebabnya karena penuaan dan mata sering kena cahaya matahari," ujar Mia.
Menurut Mia, untuk mengantisipasi mata katarak atau memperlambat terkena katarak sebaiknya jika melakukan aktivitas diluar rumah sering menggunakan kaca mata atau jika berpergian menggunakan helm tertutup. "Untuk mata katarak itu rata-rata pada usia 50 tahun keatas, memang ada usia muda tetapi jarang sekali," ucap dia.