Senin 11 Mar 2019 13:51 WIB

Aksi Demo Siswa SMA di Padang yang Berbuntut Viral

Gubernur Sumbar menyayangkan bentuk protes siswa yang tidak tepat.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Indira Rezkisari
Demo Siswa SMA. Ratusan Siswa-siswi SMAN 5 Padang Demo menuntut kepala sekolah mundur, Senin (11/3).
Foto: Republika/Febrian Fachri
Demo Siswa SMA. Ratusan Siswa-siswi SMAN 5 Padang Demo menuntut kepala sekolah mundur, Senin (11/3).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ratusan siswa di SMAN 5 Padang hari ini, Senin (11/3) melakukan aksi demostrasi di sekolah untuk menuntut kepala sekolah memundurkan diri. Demo dilakukan oleh siswa ini setelah pelaksanaan upacara bendera.

Aksi demo ini menjadi viral di media sosial di Sumbar. Dalam tuntutannya itu, siswa SMAN 5 Padang merasa kepala sekolah dengan inisial YP lebih banyak mementingkan urusan pribadi ketimbang meningkatkan mutu sekolah dan kualitas para siswa.

Baca Juga

"Kepala sekolah lebih mengutamakan kegiatan yang membuat nama pribadinya terangkat ketimbang nama sekolah. Akademik SMA 5 Padang menurun sejak posisi kepala sekolah dijabat YP. Hilangnya kepercayaan orang tua kepada kepala sekolah karena beberapa pungutan. Kepala sekolah sering pencitraan tapi siswa ditekan," begitu beberapa bentuk pembacaan sikap dari siswa.

Siswa SMAN 5 juga mengeluhkan minimnya anggaran dari sekolah untuk kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu para siswa juga melihat kepala sekolah juga membuat internal guru-guru terpecah belah. Sehingga kegiatan belajar mengajar tidak kondusif.

Karena adanya aksi mogok ini, aktivitas belajar mengajar di SMAN 5 Padang hari ini terhenti.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyayangkan sikap dari siswa SMAN Padang. Siswa dinilai tidak menempuh cara-cara yang lebih baik ketimbang aksi demonstrasi.

Irwan mengatakan untuk menyampaikan keluhan terhadap guru atau manejemen sekolah, siswa harusnya bisa melakukan mediasi melalui komite sekolah, melapor ke pengawas sekolah, ke kantor dinas pendidikan bahkan sampai ke pemerintah kota atau provinsi.

"Ini demo mestinya tidak harus dilakukan. Tidak mencerminkan kaum terdidik dan terpelajar. Demo, coret-coret itu kan tidak bagus. Demo tidak menyelesaikan persoalan," kata Irwan di Auditorium Gubernur Sumbar.

Gubernur akan segera mengecek hal ini melalui strukturalnya untuk mencari tahu kebenaran dari aksi siswa di SMAN 5 Padang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement