REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Uno bersyukur mengunjungi wilayah Priangan timur. Sebab, dalam perjalanannya ke Kabupaten Pangandaran, Kota Banjar, Kabupaten Ciamis, dan Kota Tasimalaya, pasangan Prabowo Subianto itu mendapatkan banyak masukkan atau saran khususnya dari para pimpinan pondok pesantren yang ditemuinya, jelang debat cawapres pada pekan depan.
Sandi mengatakan, dari para pengasuh pesantren itu, dirinya mendapatkan solusi untuk membuat pendidikan di pesantren lebih tuntas dan berkualitas. Beberapa langkah di antaranya adalah memperbaiki akses pendidikan, meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan para guru, khususnya guru honorer.
"Selama ini mereka masih mengeluhkan lantaran belum ada solusi untuk peningkatan kesejahteraan dan status mereka," kata dia di Pondok Pesantren Sulalatul Huda, Kota Tasik, Jumat (8/3) malam.
Meski begitu, Sandi akan terus menyiapkan diri untuk debat cawapres. Sebab, kata dia, jika dibanding kiai Ma'ruf Amin yang lebih berpengalaman, dirinya masih harus banyak mempersiapkan diri.
Menurut dia, selama ini kiai Ma'ruf memang fokus di bidang ekonomi syariah. Namun, Sandi akan lebih mempersiapkan tema-tema pendidikan dan kesehatan.
"Saya akan tampil untuk menjelaskan kenapa Prabowo-Sandi ikut dalam kontestasi Pilpres ini. Kita ingin memperbaiki bangsa ini sehingga Indonesia bisa adil dan makmur," kata dia.
Tak hanya itu, dalam debat itu, Sandi juga akan menyampaikan hal-hal yang selama yang jadi keluhan masyarakat. Khususnya yang selama ini tidak terlalu didengar oleh para elit politik di Jakarta.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
